TNI AL Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Pasir Timah Ilegal di Pangkalbalam, ABK Kabur ke Hutan Mangrove

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Pangkalpinang&rpar; – TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ilegal seberat 25 ton di perairan Pangkalbalam&comma; Kota Pangkalpinang&comma; Provinsi Kepulauan Bangka Belitung&period; Kapal kayu yang digunakan untuk mengangkut barang ilegal tersebut kandas di perairan dan seluruh awak kapalnya kabur ke hutan mangrove di sekitar lokasi&period; Rabu &lpar;4&sol;6&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Komandan Pangkalan Angkatan Laut &lpar;Lanal&rpar; Bangka Belitung Kolonel Ipul Saepul menjelaskan&comma; kejadian bermula saat tim patroli rutin TNI AL mencurigai keberadaan sebuah kapal kayu di perairan Pangkalbalam&period; Kapal tersebut ditemukan dalam posisi kandas&comma; tanpa aktivitas yang mencurigakan dari kejauhan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Saat didekati anggota&comma; semua ABK maupun kapten kapal langsung kabur&period; Karena curiga&comma; kemudian dilakukan pengecekan dan didapat ada pasir timah yang diduga seberat 25 ton&comma;” ujar Kolonel Ipul saat dilansir dari Tempo&comma; Selasa&comma; 3 Juni 2025&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Berdasarkan keterangan lebih lanjut dari Kolonel Ipul&comma; pihaknya telah memulai proses penyelidikan untuk melengkapi berkas perkara penyelundupan tersebut&period; Selanjutnya&comma; kasus ini akan dilimpahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil &lpar;PPNS&rpar; di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral &lpar;ESDM&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Sama seperti pengungkapan sebelumnya&comma; perkaranya kita serahkan ke penyidik ESDM&period; Nanti di sana semua prosesnya&period; Sementara kita dalami dulu siapa pemilik kapal dan pemilik barang&period; Dugaan sementara pasir timah ini akan dibawa ke Malaysia&comma;” tambahnya&period;<&sol;p>&NewLine;<h4><strong>ABK Kabur ke Hutan Mangrove<&sol;strong><&sol;h4>&NewLine;<p>Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan bahwa kapal kayu tersebut memiliki nama dan lambung KM Indah Jaya GT 34&period; Saat anggota tim Fleet One Quick Response &lpar;F1QR&rpar; dari TNI AL tiba di lokasi&comma; kapal dalam kondisi kandas di perairan Pangkalbalam&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Beberapa Anak Buah Kapal &lpar;ABK&rpar; yang masih berada di atas kapal langsung melompat ke air dan melarikan diri menuju kawasan hutan mangrove terdekat&period; Sementara itu&comma; anggota TNI AL yang naik ke atas kapal menemukan pasir timah dalam jumlah besar&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Posisi kapal sedang kandas di Perairan Pangkalbalam&period; Saat anggota naik ke atas kapal&comma; diketahui kapal tersebut membawa pasir timah dengan perhitungan sementara mencapai 25 ton&comma;” ungkap Kolonel Ipul&period;<&sol;p>&NewLine;<h4><strong>Barang Bukti Dibawa ke Pos TNI AL<&sol;strong><&sol;h4>&NewLine;<p>Pasir timah yang ditemukan di kapal diduga akan diselundupkan ke luar negeri&comma; tepatnya ke Malaysia&period; Namun&comma; hingga saat ini&comma; proses penyelidikan terhadap asal usul kapal dan pemilik barang masih berlangsung&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kapal beserta barang bukti kini dalam proses dibawa ke Pos TNI Angkatan Laut di Pangkalbalam&period; Proses penanganan dan penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelundupan ini dapat dipertanggungjawabkan secara hukum&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&lpar;Sumber&colon; Tempo&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;