Tolak Jadi Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Aja!

PPP Hormati Pilihan Politik Jokowi yang Bergabung ke PSI

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Jakarta) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghormati keputusan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang memilih untuk tidak menjadi calon Ketua Umum PPP. Jokowi secara tegas menyatakan pilihan politiknya untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Senin (9/6/2025)

Juru Bicara PPP, Usman M Tokan, menyebut keputusan Jokowi sebagai langkah yang tepat dan patut diapresiasi.

banner 336x280

“Kalaupun nanti memilih bergabung ke PSI itu hak politik beliau. Lagi pula sekarang anak beliau juga sudah menjadi Ketum PSI. Dalam konteks etika dan moral politik itu sesuatu yang bagus,” ujar Tokan, dilansir dari Kompas.com, Senin (9/6/2025).

Tokan menambahkan bahwa keputusan Jokowi mencerminkan konsistensinya dalam menjaga etika politik.

“Masa bapaknya di partai A, lalu anak di partai B, kemudian menantu atau cucu di partai C. Itu sesuatu yang incredible,” katanya.

Menurut Tokan, mantan Presiden RI dua periode tersebut berhak menentukan pilihan politiknya. Ia juga meyakini bahwa Jokowi membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.

“Tentunya beliau sebagai mantan Presiden RI 2 periode memahami betul kultur dan budaya politik partai-partai di Indonesia, termasuk terhadap PPP,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tokan menyebut Jokowi sebagai sosok yang memahami dinamika politik Indonesia.

“Kami sangat yakin dan percaya beliau sebagai salah seorang tokoh bangsa negeri ini pasti memahami betul apa yang disebut dengan ‘a society with diverse political systems and cultures’,” pungkasnya.

Jokowi Tolak Jadi Ketua Umum PPP

Sebelumnya, wacana pencalonan Jokowi sebagai Ketua Umum PPP mencuat menjelang Muktamar PPP 2025. Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, menyebut usulan tersebut datang dari internal partai. Menurutnya, PPP melihat Jokowi sebagai figur yang mampu mengangkat elektabilitas partai, terutama setelah gagal lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024.

“Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, Insya Allah PPP kembali ke Senayan. Mudah-mudahan bisa menjadi lima besar sehingga mendapat pimpinan di DPR,” ujar Irfan.

Namun, Jokowi menanggapi wacana tersebut dengan menolak secara halus.

“Enggaklah. Di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi,” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).

Jokowi juga menegaskan bahwa banyak tokoh PPP yang lebih layak memimpin partai.

“Banyak ini calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali,” katanya.

Pilihan Politik di PSI

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan pilihannya untuk berpolitik bersama PSI.

“Saya di PSI aja,” celetuknya sambil tersenyum.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan partai lain, Jokowi mengaku belum memikirkannya.

“Ya enggak tahu. Di PSI dicalonkan juga belum,” ucapnya santai.

Pernyataan Jokowi ini mengakhiri spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan dirinya mengambil peran strategis di PPP. Dengan keputusan tersebut, PPP menghormati pilihan politik Jokowi dan berharap partai tetap dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. (Sumber: Tribun Timur, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *