Tongkang Tabrak Bantalan Jembatan EMAS, Dugaan Kelalaian Kapal Diselidiki KSOP

Insiden Laut di Pangkalpinang: Tugboat Kandas, Jembatan EMAS Jadi Korban

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Sebuah insiden kecelakaan laut nyaris memicu kerusakan serius pada infrastruktur vital Kota Pangkalpinang. Pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah tongkang bernama Blue Shapire yang sedang digandeng oleh tugboat (TB) Majestic Artic menabrak bantalan pengaman (fender) Jembatan EMAS. Sabtu (28/6/2025).

Kejadian ini terjadi saat tongkang dan dua tugboat hendak masuk ke kolam galangan milik PT Wijaya Mandiri, yang berada di sisi Jembatan EMAS. Proses olah gerak berlangsung tidak mulus ketika TB Majestic Artic mengalami kandas di perairan dangkal.

banner 336x280

Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, tali gandeng bagian depan dilepas agar kapal dapat mundur dan membantu TB Beitrand menarik tongkang.

Namun nahas, angin kencang dan arus kuat dari arah belakang membuat TB Beitrand kewalahan. Tongkang besar yang tidak terkendali akhirnya menghantam bantalan pengaman Jembatan EMAS. Dentuman keras terdengar di sekitar lokasi, mengejutkan warga yang berada di kawasan tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bantalan pengaman jembatan mengalami kerusakan yang memerlukan penanganan serius,” ungkap Kasat Polairud Polresta Pangkalpinang, AKP Irwan Haryadi, S.H., kepada awak media.

Pasca insiden, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam bergerak cepat. Dokumen kapal TB Majestic Artic disita sebagai bagian dari investigasi. Seluruh kru dari TB Majestic Artic, tongkang Blue Shapire, serta TB Beitrand dan perwakilan dari PT Wijaya Mandiri akan dipanggil untuk memberikan keterangan resmi.

“Kami akan lakukan pemeriksaan menyeluruh. Semua pihak terkait akan dimintai keterangan untuk memastikan apakah ada pelanggaran prosedur atau kelalaian yang menyebabkan insiden ini,” tegas Irwan.

Sementara itu, kawasan sekitar Jembatan EMAS langsung diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pemerintah Kota Pangkalpinang disebut turut memantau perkembangan situasi, mengingat jembatan tersebut merupakan salah satu jalur utama penghubung transportasi darat yang strategis di kota ini.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang melibatkan tongkang besar di perairan sempit dengan arus kuat. Banyak pihak menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional kapal saat melakukan manuver di kawasan sensitif seperti sekitar jembatan.

Pihak berwenang kini fokus pada dua hal: memastikan pertanggungjawaban hukum dari insiden ini, dan menjamin segera dilakukannya perbaikan infrastruktur agar Jembatan EMAS tetap aman dan fungsional. (Farraz Prakasa/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *