KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Hari Rabu (15/10/2025) menjadi momen yang penuh makna bagi M. Unu Ibnudin. Di hari yang sama ketika Prof. Saparudin (Udin) dan Dessy Ayutrisna resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Unu sekaligus menuntaskan masa pengabdiannya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang.
Selama sembilan bulan dua hari menjabat, Unu mengibaratkan masa tersebut seperti perjalanan seorang ibu yang tengah mengandung hingga tiba waktu melahirkan. Analogi itu menggambarkan proses panjang perjuangan dan tanggung jawab yang diembannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan kota hingga proses Pilkada Ulang berjalan sukses.
“Kota Pangkalpinang bagi saya seperti ibu yang mengandung sembilan bulan dua hari. Kini sudah waktunya melahirkan. Sudah saatnya tongkat estafet saya serahkan kepada pemimpin yang sah, hasil pilihan rakyat,” ujar Unu, Rabu (15/10/2025).
Unu resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Pangkalpinang pada 13 Januari 2025 lalu. Ia datang membawa satu amanah besar dari Kementerian Dalam Negeri, yaitu memastikan Pilkada Ulang 2025 berjalan aman, damai, dan bebas sengketa. Tugas tersebut, menurutnya, merupakan tanggung jawab yang tidak ringan.
“Itu beban berat sekali. Saya ditugaskan memastikan tidak ada Pilkada Ulang lagi di kota ini,” ungkapnya
Untuk menjaga netralitas, Unu mengaku menahan diri dari berbagai kegiatan publik agar tidak menimbulkan persepsi keberpihakan.
“Bahkan saya menahan diri untuk tidak terlalu banyak keluar atau hadir di acara masyarakat. Takutnya nanti malah dianggap tidak netral. Jadi saya ambil jalan tengah, tetap bekerja tapi tidak ke mana-mana,” tambahnya.
Keputusan itu, kata Unu, bukan tanpa risiko. Ia tetap harus mengawasi seluruh kegiatan pemerintahan agar berjalan normal sambil menjaga agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap netral dan tidak terlibat politik praktis.
“Menjaga netralitas ASN itu tantangan besar, apalagi di tengah suasana politik yang panas. Tapi alhamdulillah, semua bisa dikendalikan,” ujarnya.
Hasil kerja keras itu pun terlihat dari suksesnya pelaksanaan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025 yang berjalan lancar, damai, dan tanpa sengketa.
“Itu kepuasan tersendiri bagi saya. Amanah dari Kemendagri bisa saya tuntaskan,” tegasnya.
Kini, jelang kepulangannya ke Jakarta pada Jumat (17/10/2025), Unu akan kembali melanjutkan tugas utamanya sebagai Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Namun sebelum meninggalkan Pangkalpinang, ia menitipkan sejumlah pesan penting kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pak Udin dan Bu Dessy. Saya titip banyak hal, bidang keagamaan, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Itu semua harus jadi prioritas,” pesannya.
Ia menegaskan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu segera dilanjutkan oleh kepemimpinan baru. Salah satunya adalah pemerataan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Pangkalpinang ini usianya sudah ratusan tahun, tapi masih ada kecamatan yang belum punya sekolah SMP, masih ada antrian panjang di fasilitas kesehatan. Itu perlu dibenahi,” ungkapnya.
Unu menekankan pentingnya membangun manusia Pangkalpinang yang unggul secara spiritual, emosional, dan intelektual.
“Bangsa yang kuat lahir dari masyarakat yang beriman dan berpendidikan. Keimanan, spiritual, emosional dan intelektual harus tumbuh bersama,” tuturnya.
Selama menjabat, Unu dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tenang dan tegas. Ia lebih banyak bekerja di balik layar dengan fokus pada pembenahan birokrasi dan penguatan stabilitas daerah. Meski masa jabatannya singkat, Unu mengaku telah merasa menjadi bagian dari masyarakat Pangkalpinang.
“Meski hanya sembilan bulan dua hari, saya merasa sudah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Pangkalpinang. Saya bersyukur bisa bertugas di sini dan banyak belajar dari masyarakatnya yang hangat, ramah, dan religius,” ucapnya lirih.
Menurut sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Pangkalpinang, Unu dikenal sebagai sosok yang disiplin dan mengedepankan efisiensi kerja. Ia tidak banyak tampil di depan publik, namun aktif memastikan roda pemerintahan berjalan sesuai aturan.
“Beliau orangnya fokus pada substansi, bukan seremonial,” ujar salah satu pejabat yang hadir dalam acara pelantikan Wali Kota baru.
Dalam kesempatan itu, Unu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh ASN, Forkopimda, dan masyarakat Pangkalpinang yang telah mendukungnya selama menjabat. Ia berharap kerja sama yang telah terbangun dapat diteruskan oleh kepemimpinan baru demi kemajuan kota.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat yang selalu mendukung selama masa tugas saya. Semoga Pangkalpinang makin baik, makin maju, makin sejahtera, dan rakyatnya bahagia,” ucap Unu dengan senyum tenang.
Ia menutup masa jabatannya tanpa seremoni besar, hanya dengan doa bersama dan silaturahmi sederhana di lingkungan Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Bagi Unu, kepergian kali ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan pengabdian sebagai abdi negara.
“Yang saya lakukan bukanlah sesuatu yang besar, tapi semoga ada manfaatnya untuk Pangkalpinang. Saya percaya, kota ini punya masa depan cerah di bawah kepemimpinan yang baru,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya masa jabatan M. Unu Ibnudin, Kota Pangkalpinang kini resmi dipimpin oleh pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota definitif, Prof. H. Saparudin (Udin) dan Dessy Ayutrisna. Masyarakat berharap estafet kepemimpinan ini akan melahirkan perubahan nyata bagi ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuju kota yang lebih modern, maju, dan berdaya saing. (Sumber : Bangkapos, Editor : KBO Babel)













