Viral Ngaku Mau Rampok Uang Negara, Anggota DPRD Gorontalo Resmi Dipecat PDIP

PDIP Tegas! Wahyudin Moridu Dipecat Usai Ucapan Kontroversial soal Rampok Uang Negara

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu. Keputusan tegas ini diambil setelah pernyataannya dalam sebuah video viral yang menyebut dirinya ingin merampok uang negara dan membuat negara semakin miskin. Sabtu (20/9/2025)

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan partainya tidak akan menoleransi sikap dan perbuatan kader yang dinilai mencederai hati rakyat. Menurutnya, pernyataan Wahyudin sangat bertentangan dengan prinsip dasar perjuangan partai yang berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

banner 336x280

“Itu namanya Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Jadi memang yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPRD Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2025).

Komarudin menjelaskan, setelah melakukan kajian melalui komite etik dan disiplin, DPP PDIP akhirnya mengeluarkan surat pemecatan terhadap Wahyudin. Selain itu, partai juga akan segera memproses pergantian antar waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan kursi di DPRD Provinsi Gorontalo.

“Komite etik dan disiplin telah merekomendasikan kepada DPP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan. Dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” tegasnya.

Ia menambahkan, keputusan ini juga menjadi peringatan keras bagi seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia. Komarudin meminta setiap kader untuk menjaga sikap, etika, dan kehormatan partai agar tidak merusak kepercayaan publik.

“Saya mau sampaikan kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” ungkapnya.

“Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Saudara Wahyudin,” imbuhnya.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf Wahyudin

Di tengah ramainya sorotan publik, Wahyudin Moridu akhirnya muncul memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah pada Jumat (19/9/2025). Didampingi istrinya, ia menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang viral di media sosial.

“Saya, Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, saya didampingi istri saya. Dengan ini, atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf atas video yang telah diviralkan di media sosial TikTok beberapa waktu lalu,” ucap Wahyudin.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk melecehkan masyarakat Gorontalo atau membuat pernyataan yang merugikan pihak manapun. Menurutnya, ucapan yang tersebar itu disampaikan dalam kondisi yang tidak semestinya dan tidak mencerminkan sikap sebenarnya.

“Sesungguhnya, Bapak dan Ibu sekalian, saya tidak berniat untuk melecehkan ataupun menyinggung masyarakat Gorontalo,” jelasnya.

Meski telah meminta maaf, keputusan pemecatan dari DPP PDIP tetap berlaku. Komarudin menegaskan bahwa sikap partai tidak berubah, karena yang terpenting adalah menjaga kehormatan organisasi serta amanah rakyat yang telah memberikan kepercayaan.

Teguran Keras Bagi Kader

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi PDIP di tengah upaya partai menjaga soliditas dan citra politiknya. Partai yang dikenal memiliki basis kuat di sejumlah daerah ini tidak ingin dicoreng oleh ulah kader yang dinilai tidak sejalan dengan nilai perjuangan.

Dengan langkah tegas ini, PDIP berharap dapat memberikan contoh bahwa partai tidak akan kompromi terhadap pelanggaran disiplin dan etika, baik di tingkat pusat maupun daerah. (Sumber: Detikcom, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *