KBOBABEL.COM (BELITUNG) – Komitmen PT Timah Tbk dalam menjaga kelestarian ekosistem laut kembali diwujudkan melalui kolaborasi bersama PT Bukit Asam, Komunitas Konservasi Karang Desa Wisata Keciput, Gerude Diving Club, dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Auditor Internal Sumatera Bagian Selatan (AAI Sumbagsel). Sabtu (21/6/2025)
Sebanyak 50 ekor tukik sisik dilepasliarkan di kawasan Pantai Pulau Kelayang, Kabupaten Belitung, Senin (17/6/2025). Selain pelepasliaran tukik, kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan simbolis bibit terumbu karang untuk mendukung pelestarian biota laut.
Aksi lingkungan ini merupakan rangkaian dari Seminar Nasional AAI Sumbagsel yang sebelumnya digelar di Ballroom Tanjung Binga Swissbell, Kabupaten Belitung. Seminar bertema “Good Governance: The Key to Organizational Success in a Changing Environment” itu menekankan pentingnya peran auditor internal dalam mendukung keberlanjutan organisasi dan lingkungan.
Ketua AAI Sumbagsel, Nugraha Nurtyasanta, menjelaskan bahwa peran auditor internal harus melampaui fungsi kepatuhan dengan turut serta mendukung pelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami. Audit internal tak hanya berfokus pada kepatuhan, tapi juga turut mendukung upaya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Nugraha.
Ketua Komunitas Konservasi Karang Desa Wisata Keciput, Firmasyah alias Ringgo, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan dunia usaha dalam mendukung upaya konservasi laut.
“Alhamdulillah masyarakat sudah mulai teredukasi dan tergerak untuk menjaga habitat tukik. Keterlibatan perusahaan seperti ini semakin memperkuat gerakan pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Ringgo berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tapi bisa dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Mari kita jaga laut kita, karena kalau bukan kita, siapa lagi?” ucapnya.
Kegiatan pelepasliaran ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pariwisata lokal. Dengan melestarikan habitat laut seperti terumbu karang, diharapkan akan tercipta ekosistem yang mendukung keberadaan spesies ikan, yang pada akhirnya dapat menarik wisatawan untuk menikmati keindahan laut Pulau Belitung.
Selain PT Timah Tbk dan PT Bukit Asam, sejumlah perusahaan lain di bawah naungan AAI Sumbagsel turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi PT Pupuk Sriwijaya, PT Bukit Multi Investama, PT Timah Investasi Mineral, PT Bumi Sawindo Permai, PT Internasional Prima Coal, PT Bukit Prima Bahari, PT Pelabuhan Bukit Prima, PT Bukit Pembangkit Innovative, PT Satria Bahana Sarana, PT Bukit Energi Servis Terpadu, PT Timah Karya Persada Properti, serta Bank Sumsel Babel.
Kolaborasi antara berbagai pihak dalam kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan pariwisata berbasis lingkungan di Kabupaten Belitung. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)