KBOBABEL.COM (TOBOALI)— Sebanyak 430 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan suntikan modal usaha dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui program bantuan tambahan modal yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Kamis (16/10/2025)
Acara penyaluran bantuan berlangsung di halaman Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (15/10/2025). Ratusan pelaku UMKM tampak antusias menghadiri kegiatan tersebut sejak pagi hari.
Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi hadir langsung menyerahkan bantuan secara simbolis kepada sejumlah penerima. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan dengan menyalurkan dukungan modal bagi pelaku usaha kecil.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan tambahan modal usaha kepada 430 pelaku UMKM di Kabupaten Bangka Selatan,” ujar Debby Vita Dewi di sela kegiatan.
Menurut Debby, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp430 juta, dengan masing-masing pelaku usaha mendapatkan stimulus modal sebesar Rp1 juta. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha agar lebih bersemangat dalam mengembangkan dan mempertahankan kegiatan ekonominya.
“Stimulus ini tidak hanya berupa bantuan tunai, tetapi juga menjadi pemantik pergerakan ekonomi daerah supaya pelaku usaha lebih berani mengambil langkah pengembangan usaha,” jelasnya.
Debby menyebutkan, sektor UMKM memiliki peran vital sebagai tulang punggung perekonomian daerah, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah tantangan global dan pasca-pandemi. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berupaya memberikan dukungan berkelanjutan agar pelaku usaha dapat bertahan dan tumbuh.
“Pelaku UMKM menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Tanpa mereka, roda perekonomian masyarakat tidak akan berjalan,” tegasnya.
Selain memberikan bantuan modal, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui DKUKMINDAG juga melakukan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan agar bantuan modal ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Program ini menyasar pelaku usaha di berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan, pertanian olahan, hingga jasa mikro.
Debby menambahkan, Pemkab Bangka Selatan tidak hanya ingin memberikan bantuan sementara, tetapi juga menciptakan ekosistem usaha yang tangguh dan berdaya saing.
“Kami mendorong para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar dan berinovasi agar bisa bersaing di era digital. Pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah yang membawa dampak ekonomi positif,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan tambahan modal ini, akan muncul lebih banyak pelaku UMKM yang mampu bertahan bahkan naik kelas. Pemerintah menargetkan agar sektor UMKM dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal.
“Semoga pelaku UMKM di Bangka Selatan tumbuh lebih kuat dan berkontribusi besar dalam mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Debby Vita Dewi.
Program bantuan modal ini merupakan bagian dari strategi pemulihan ekonomi daerah yang digagas Pemkab Bangka Selatan. Pemerintah daerah berharap langkah ini dapat menjadi pondasi bagi kemandirian ekonomi masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap sektor-sektor besar yang rentan fluktuasi.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat para pelaku usaha, Bangka Selatan diharapkan mampu memperkuat daya tahan ekonomi berbasis masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. (Sumber : Babel News, Editor : KBO Babel)













