80 Persen Timah Diselundupkan, Negara Rugi Triliunan, Prabowo Turun Tangan

Prabowo Perintahkan Operasi Besar-Besaran Bongkar Penyelundupan Timah di Babel

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA)  — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik tambang ilegal dan penyelundupan timah yang marak terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ia memerintahkan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk menggelar operasi besar-besaran di wilayah tersebut. Selasa (30/9/2025)

Langkah ini diambil setelah pemerintah menemukan fakta mengejutkan bahwa sekitar 80 persen produksi timah dari Bangka Belitung diselundupkan ke luar negeri melalui berbagai jalur ilegal.

banner 336x280

Ribuan Tambang Ilegal

Dalam sambutannya di Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025), Prabowo menyebut ada sekitar 1.000 tambang timah ilegal yang beroperasi di Babel.

“Sebagai contoh, di Bangka Belitung yang selama ini menjadi salah satu pusat timah dunia, terdapat sekitar seribu tambang ilegal. Seribu tambang ilegal,” ungkapnya.

Prabowo menegaskan bahwa praktik penyelundupan sumber daya alam tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga merusak tatanan hukum dan mencederai rasa keadilan rakyat.

“Praktik korupsi dan penyelundupan sumber daya alam telah menimbulkan kerugian besar bagi negara. Setiap tahun, ratusan triliun rupiah uang negara menguap akibat ulah segelintir pihak yang merusak sistem,” tegasnya.

Instruksi Sejak 1 September

Prabowo mengungkapkan bahwa sejak 1 September 2025, dirinya sudah mengeluarkan instruksi langsung kepada aparat untuk menutup jalur-jalur penyelundupan timah.

Menurutnya, timah hasil tambang ilegal selama ini keluar melalui beragam jalur, mulai dari kapal kargo hingga kapal ferry yang biasa digunakan penumpang. Seluruh jalur itu kini diperketat dan diawasi secara ketat oleh aparat gabungan.

“Hampir 80 persen hasil timah diselundupkan. Jalurnya macam-macam, ada yang lewat kapal, ada yang lewat ferry. Semua kita tutup. Sekarang tidak bisa keluar, sampai kapanpun tidak bisa keluar,” ujar Prabowo dengan tegas.

Selamatkan Triliunan Rupiah

Presiden memperkirakan, dengan adanya operasi besar-besaran di Babel, negara mampu menyelamatkan potensi kerugian hingga Rp22 triliun hanya dalam empat bulan terakhir tahun 2025.

Sementara itu, untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan penekanan kerugian negara hingga Rp45 triliun dengan penutupan jalur penyelundupan dan penertiban tambang ilegal secara menyeluruh.

“Kalau operasi ini berjalan konsisten, negara bisa selamatkan puluhan triliun rupiah yang selama ini hilang,” tambahnya.

Penegasan Pemerintah

Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memberikan toleransi terhadap penyelundupan sumber daya alam. Ia berkomitmen menjadikan sektor pertambangan, khususnya timah, sebagai bagian penting dari upaya penguatan ekonomi nasional melalui tata kelola yang transparan dan berkeadilan.

“Tidak ada lagi yang bermain-main dengan kekayaan negara. Kita jaga untuk rakyat, kita kelola dengan baik demi masa depan bangsa,” pungkasnya.

Dengan operasi ini, pemerintah berharap Babel sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia bisa terbebas dari praktik tambang ilegal dan penyelundupan, sekaligus menjadi motor penggerak hilirisasi timah nasional yang memberi nilai tambah lebih besar bagi perekonomian Indonesia. (Sumber : Buletin Expres, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *