Viral Rekaman CCTV Pria di Mentok Bersimbah Darah, Nyawanya Tak Tertolong di RSUD Sejiran Setason

Korban Penganiayaan di Mentok Meninggal Dunia, Polisi Buru Pelaku yang Terekam CCTV

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Kasus penganiayaan yang sempat menggegerkan warga Kampung Sidorejo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya menelan korban jiwa. Heri (53), warga Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang menjadi korban penganiayaan dan sempat terekam kamera CCTV, dinyatakan meninggal dunia pada Senin (18/8/2025) subuh di RSUD Sejiran Setason. Senin (18/8/2025)

Kabar duka ini dibenarkan oleh PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso. Menurutnya, Heri meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis akibat luka parah yang dideritanya.

banner 336x280

“Meninggal dunia subuh tadi, kemungkinan karena pendarahan hebat akibat luka tusukan di punggung,” kata PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso dilansir dari Bangkapos.com, Senin (18/8/2025).

Yos menambahkan, pihak kepolisian kini masih terus memburu pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Heri. Hingga Senin siang, tim khusus dari Polres Bangka Barat masih melakukan pengejaran.

“Tim Macan Putih Polres Bangka Barat masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujarnya.

Laporan Masuk dari Ketua RT

Kasus ini pertama kali dilaporkan ke pihak kepolisian pada Minggu, 17 Agustus 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua RT 001 RW 001, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok.

“Awalnya ia sedang berada di rumah, kemudian mendapatkan informasi dari warga. Bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat (LB). Terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2025 sekira pukul 18.30 WIB,” kata PS Kasi Humas Polres Babar, Iptu Yos Sudarso.

Heri disebutkan tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sidorejo, Kelurahan Sungai Daeng. Dari keterangan awal, pelaku penganiayaan belum berhasil diidentifikasi karena tidak dikenali oleh pelapor.

“Dugaan penganiayaan dilakukan oleh seseorang yang tidak dikenali pelapor. Kemudian atas kejadian tersebut, korban H dibawa ke RSUD Sejiran Setason untuk dilakukan perawatan,” jelasnya.

Rekaman CCTV Jadi Sorotan

Sebelumnya, masyarakat Kampung Sidorejo digemparkan dengan beredarnya rekaman CCTV milik warga pada Sabtu malam (16/8/2025). Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria berlari keluar dari sebuah gang dalam kondisi mengenaskan.

Pria tersebut diketahui adalah Heri. Saat kejadian, ia hanya mengenakan handuk tanpa baju. Dalam kondisi tubuh berlumuran darah, Heri berlari sambil memegangi punggungnya yang terus mengeluarkan darah hingga membasahi handuk yang menutup tubuhnya.

Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa itu segera menghampiri dan memberikan pertolongan. Heri kemudian dibawa menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Mentok. Namun, karena luka yang cukup parah, ia dirujuk ke RSUD Sejiran Setason untuk penanganan lebih lanjut sekitar pukul 21.00 WIB.

“Informasi terakhir yang saya dapat, korban dirujuk ke RSUD Sejiran Setason sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Kepala Puskesmas Mentok, Harianto, kepada Bangkapos.com, Minggu (17/8/2025).

Polisi Masih Buru Pelaku

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku penganiayaan.

“Pelaku masih dalam proses pencarian,” tegasnya.

Meski identitas pelaku belum terungkap, polisi memastikan telah melakukan langkah-langkah penyelidikan, termasuk memeriksa rekaman CCTV serta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, motif di balik penganiayaan berdarah tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Polisi belum dapat memastikan apakah tindakan tersebut dipicu persoalan pribadi, perampokan, atau motif lain.

(Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *