KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Pelarian Hasan Basri, terduga dalang pembunuhan sadis terhadap wartawan sekaligus pemilik media online Okeyboz.com, Adityawarman, akhirnya berakhir. Tersangka berhasil dibekuk tim gabungan dari jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung bersama Polda Sumatera Selatan pada Senin (11/8/2025).
Hasan Basri sebelumnya dikenal sebagai pekerja yang sehari-hari mengurus kebun milik korban di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Pangkalpinang.
Nama pria ini mencuat setelah dirinya diduga menjadi otak di balik tewasnya Adityawarman, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam sumur tak jauh dari pondok kebun miliknya pada Jumat (8/8/2025) pagi.
Penemuan mayat itu berawal dari laporan pihak keluarga yang kehilangan kontak dengan korban sejak Kamis siang (7/8/2025).
Pencarian dilakukan bersama aparat hingga melibatkan anjing pelacak yang dikerahkan Polda Babel. Hasil penyisiran mengarah ke lokasi sumur di samping pondok kebun, yang ternyata menyimpan jenazah sang wartawan.
Sebelumnya, polisi telah lebih dulu mengamankan Martin, rekan Hasan Basri, di wilayah hukum Polsek Tanjung Lubuk, Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Penangkapan Hasan Basri sendiri menjadi klimaks dari pengejaran intens yang melibatkan Jatanras Polda Babel, Polres OKI, hingga Polda Lampung.
Direktur Kriminal Umum Polda Babel, Kombes Pol M. Rivai Arvan, membenarkan penangkapan tersebut.
“Iya benar, tersangka sudah diamankan,” ujarnya singkat.
Upaya penangkapan ini bukan tanpa drama. Berdasarkan informasi kepolisian, Hasan Basri sempat melarikan diri melintasi jalur OKI–Lampung. Ia bahkan terekam meminta makan di sebuah rumah makan namun kabur tanpa membayar, sebelum kemudian menaiki truk menuju arah Lampung. Langkah cepat aparat menutup akses pelarian hingga ke Pelabuhan Bakauheni membuat ruang geraknya semakin sempit.
Kini, Hasan Basri telah berada dalam pengamanan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Aparat memastikan kasus ini akan diusut tuntas demi memberikan keadilan bagi keluarga korban dan dunia pers di Bangka Belitung yang kehilangan salah satu jurnalis seniornya. (KBO Babel)