Andi Kusuma-Budiyono Dapat Nomor 4, Tegaskan Komitmen Tanpa Money Politic di Pilkada Bangka

Nomor 4 Jadi Simbol Revolusi Mental: Andi-Budiyono Siap Hadapi Pilkada Ulang Bangka 2025

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BELITUNG) – Dengan senyum penuh optimisme, calon Bupati Bangka, Dr. Andi Kusuma SH, MKn, CTL, mengucapkan pantun yang langsung memikat perhatian para undangan. Ikan Tenggiri Ikan Sepat. Belinya di Mendo Barat. Revolusi Mental dan Akhlak Bersama Abdi Nabat. Andi Kusuma-Budiyono Nomor Empat,” ujarnya lantang setelah secara resmi mendapatkan nomor urut 4 sebagai calon bupati pada Pilkada Ulang Bangka 2025. Kamis (24/7/2025)

Didampingi pasangannya Budiyono SH, calon wakil bupati Bangka, Andi menyampaikan komitmennya untuk menjaga suasana politik yang damai dan sehat.

banner 336x280

Ia menegaskan bahwa Pilkada Ulang 2025 merupakan momentum penting yang bukan hanya menjadi sorotan lokal, tapi juga nasional.

Karena itu, ia menyerukan agar semua pihak menjaga pesta demokrasi ini agar berlangsung aman, tertib, dan tanpa perpecahan.

“Jangan sampai Pilkada Ulang ini memecah belah masyarakat. Ini pesta rakyat, bukan ajang permusuhan”, ujar Ketua Umum Perkumpulan Putra Putri Tempatan (Perpat) Bangka Belitung ini di hadapan Ketua KPU Bangka, Plt Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka, unsur Forkopimda, dan para calon lainnya.

Lebih jauh, Andi juga menegaskan bahwa dirinya dan Budiyono tidak hanya berorientasi pada kemenangan semata.

Mereka membawa semangat perubahan yang lebih dalam: Revolusi Mental dan Revolusi Akhlak. Bagi Andi, pembangunan daerah yang berkelanjutan tidak akan bisa berdiri kokoh jika fondasi moral dan mental masyarakatnya rapuh.

“Rambut sama hitam, tulang sama putih. Tapi siapa yang tahu isi hati seseorang selain dirinya sendiri dan Allah SWT,” ujar Andi, menyampaikan pesan moral dengan perumpamaan yang penuh makna.

Dalam kesempatan tersebut, Andi pun mengajak semua pihak untuk menjalankan pengawasan yang lebih ketat terhadap jalannya Pilkada, terutama oleh Tim Gakkum Bawaslu.

Ia menegaskan bahwa jika dirinya atau timnya melakukan pelanggaran, ia siap untuk diproses hukum.

“Kalau kami melanggar, silakan proses secara hukum, tanpa pandang bulu. Begitu juga pasangan lain,”tegas Andi disambut aplaus para hadirin.

Tidak hanya itu, Andi juga mengusulkan langkah yang berani: agar semua ponsel milik pasangan calon, pejabat, hingga pimpinan parpol diperiksa dan diekstrak datanya oleh Bawaslu.

Menurutnya, ini bentuk transparansi dan komitmen serius untuk menjauhkan Pilkada dari praktik money politic dan manipulasi.

“Kalau ingin Pilkada bersih, ayo buka semua. Jangan ada yang disembunyikan,” tambahnya.

Sebagai advokat yang sudah lama berkecimpung dalam dunia hukum, Andi melihat urgensi penegakan aturan secara tegas dalam kontestasi politik.

Ia menekankan bahwa integritas adalah kunci, dan hanya dengan niat yang jujur serta tata kelola yang bersih, Pilkada Ulang ini bisa menjadi panutan nasional.

Mengakhiri sambutannya, Andi menyampaikan pesan khusus kepada kalangan media. Ia berharap insan pers bisa menjadi bagian dari perubahan, bukan bagian dari persoalan.

“Media adalah jelmaan suara rakyat. Jadikan karya jurnalistik sebagai amal jariah, bukan ladang penyebar hoaks. Mari kita tegakkan kebenaran bersama,” pungkasnya.

Dengan penuh keyakinan dan semangat perubahan, Andi Kusuma dan Budiyono memulai langkahnya dari nomor urut 4—yang mereka maknai sebagai simbol keseimbangan dan kebulatan tekad untuk membangun Bangka dengan nilai akhlak dan mentalitas unggul.

Kini, rakyat Bangka tinggal menanti: apakah suara perubahan ini akan benar-benar menggaung di bilik suara nanti? (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *