Andi Kusuma–Budiyono Unggul di Survei, Peta Politik Pilkada Ulang Bangka Memanas

Hasil Survei JMPPI: Paslon Andi–Budiyono Pimpin Elektabilitas Jelang Pilkada Ulang 2025

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA) — Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang 2025 di Kabupaten Bangka kian memanas meski hari pencoblosan baru dijadwalkan pada 27 Agustus 2025. Dari lima pasangan calon (paslon) yang resmi bertarung, duet Andi Kusuma–Budiyono atau yang populer dengan sebutan Abdi Nabat kini memimpin hasil survei terbaru, mengungguli empat kompetitor lainnya. Kamis (14/8/2025).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka telah menetapkan lima paslon yang akan bersaing memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bangka periode 2025–2030:

banner 336x280

1. Feri Insani–Sahbudin
2. Naziarto–Usnen
3. Aksan Visyawan–Rustam Jasli
4. Andi Kusuma–Budiyono
5. Rato Rusdiyanto–Ramadian

Pilkada Ulang ini menjadi sorotan publik lantaran Pilkada 2024 lalu menghasilkan kejutan besar — paslon tunggal yang diusung sejumlah partai besar justru kalah oleh kotak kosong.

Fenomena ini menegaskan kuatnya posisi rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam demokrasi lokal.

Survei: Andi–Budiyono di Puncak

Jaringan Media Pemantau Pemilu Independen (JMPPI) Bangka Belitung merilis hasil survei elektabilitas yang dilakukan pada Juli 2025.

Menggunakan metode stratified random sampling, survei melibatkan 1.000 responden dari 81 desa/kelurahan di 8 kecamatan di Kabupaten Bangka.

Hasilnya, Andi Kusuma–Budiyono unggul dengan elektabilitas 33%, disusul paslon Naziarto–Usnen di posisi kedua dengan 20%.

Di urutan ketiga, Rato Rusdiyanto–Ramadian mencatat 19% dukungan. Paslon Feri Insani–Sahbudin berada di peringkat keempat dengan 16%, sementara posisi terakhir ditempati Aksan Visyawan–Rustam Jasli dengan 12%.

Survei ini tak hanya mengukur elektabilitas, tetapi juga popularitas dan tingkat keterpilihan (liketabilitas) masing-masing calon.

Temuan JMPPI menunjukkan bahwa Abdi Nabat memiliki kombinasi popularitas dan penerimaan publik yang kuat, menjadikannya kompetitor yang sulit ditandingi jika tren dukungan ini terus berlanjut hingga hari pemungutan suara.

Kontestasi Sengit Menanti

Meski unggul di survei, peluang masih terbuka bagi seluruh kandidat. Kontestasi Pilkada Ulang di Bangka diprediksi berlangsung ketat, mengingat setiap paslon akan memanfaatkan sisa waktu kampanye untuk mengerek dukungan, baik melalui pendekatan langsung ke masyarakat, penguatan jaringan relawan, maupun pemanfaatan isu strategis di lapangan.

Di sisi lain, hasil survei juga mengindikasikan tingginya dinamika pemilih di Bangka. Latar belakang kekalahan paslon tunggal tahun lalu memberi pelajaran bahwa popularitas tidak selalu menjamin kemenangan, sehingga setiap kandidat dituntut menyusun strategi kampanye yang tepat sasaran.

Momentum Uji Demokrasi Lokal

Pilkada Ulang 2025 di Kabupaten Bangka bukan hanya ajang memilih pemimpin, tetapi juga barometer kedewasaan politik masyarakat.

Tingkat partisipasi dan kualitas pilihan warga akan menjadi tolok ukur sejauh mana demokrasi lokal berjalan sehat pasca fenomena kotak kosong.

Bagi Andi Kusuma–Budiyono, keunggulan di survei menjadi modal awal yang signifikan.

Namun, bagi pesaingnya, data ini justru bisa menjadi pemicu untuk melakukan manuver politik yang lebih agresif. Satu hal yang pasti, pertarungan lima paslon ini akan menjadi salah satu episode politik paling panas di Bangka dalam satu dekade terakhir. (Ari Wibowo/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *