KBOBABEL.COM (NAMANG) – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat sejarah baru dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Sebanyak 393 Koperasi Merah Putih (KMP) resmi terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di wilayah tersebut. Capaian ini menempatkan Babel sebagai provinsi tercepat di Indonesia dalam pembentukan dan legalisasi koperasi berbasis desa. Sabtu (25/10/2025)
Pencapaian tersebut disampaikan dalam acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Provinsi Babel Tahun 2025 yang digelar di Balai Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (24/10/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Reda Manthovani, Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat Arsani menegaskan bahwa program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan langkah strategis dalam membangun ekonomi rakyat dari akar rumput. Ia menyebut koperasi sebagai instrumen penting yang tidak hanya berperan dalam kegiatan simpan pinjam, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal berbasis potensi desa.
“Saat ini sudah terbentuk 393 koperasi desa/kelurahan se-Babel dan 387 koperasi telah memiliki akun Simkopdes atau sistem manajemen koperasi desa/kelurahan,” ujar Gubernur Hidayat.
Ia menambahkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 58 koperasi tengah menjajaki kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara delapan koperasi lainnya telah memulai pembangunan fisik gerai dan pergudangan di sejumlah wilayah. Hal ini, kata Hidayat, merupakan bukti konkret bahwa koperasi di Babel tidak hanya berdiri secara administratif, tetapi benar-benar bergerak dalam pengembangan usaha masyarakat.
“Kami terus memperkuat gerakan Koperasi Merah Putih melalui dukungan pembiayaan, pendampingan usaha, serta penguatan jejaring pemasaran agar koperasi dapat menjadi tulang punggung ekonomi desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono memberikan apresiasi atas capaian luar biasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia menilai Babel berhasil menjadi pelopor nasional dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih yang diinisiasi pemerintah pusat.
“Sejak dimulai legalitasnya melalui musyawarah desa khusus, Provinsi Babel yang tercepat, dan semua itu berkat dukungan penuh Bapak Gubernur, para kepala daerah kabupaten/kota, serta pendamping di lapangan,” kata Ferry.
Menurut Ferry, keberhasilan Babel ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam membangun sistem ekonomi berbasis koperasi yang transparan, modern, dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan berupa penguatan kelembagaan, pelatihan, serta akses pembiayaan bagi seluruh koperasi Merah Putih.
“Koperasi Merah Putih adalah gerakan ekonomi gotong royong yang sejalan dengan semangat kemandirian bangsa. Kami ingin memastikan koperasi benar-benar menjadi rumah ekonomi rakyat, bukan hanya papan nama,” tegasnya.
Dalam kegiatan Bimtek tersebut, para peserta mendapatkan materi mengenai tata kelola koperasi, manajemen keuangan digital melalui Simkopdes, serta strategi penguatan jaringan usaha antar-koperasi. Bimtek ini juga menjadi ajang evaluasi sekaligus konsolidasi bagi seluruh pengurus koperasi agar mampu menghadapi tantangan ekonomi daerah.
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis sertifikat pembentukan koperasi kepada perwakilan desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi penanda resmi bahwa seluruh desa di Babel kini memiliki wadah ekonomi mandiri yang dikelola oleh masyarakat untuk masyarakat.
Dengan capaian ini, Babel menegaskan komitmennya dalam mewujudkan ekonomi inklusif berbasis desa. Pemerintah daerah bersama Kementerian Koperasi dan UKM bertekad agar Koperasi Merah Putih menjadi motor penggerak utama ekonomi rakyat di seluruh pelosok negeri. (Sumber : Fakta Berita, Editor : KBO Babel)
