KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah operasional perusahaan. Program ini sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap program pemerintah yang menargetkan penyediaan 3 juta rumah bagi rakyat Indonesia, sebagai upaya mengatasi backlog perumahan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jum’at (19/9/2025)
Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat lingkar tambang diharapkan mampu memberikan hunian yang aman, sehat, dan nyaman bagi penerima manfaat. Selain itu, program ini mempertegas peran PT Timah dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya di sektor perumahan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Medio Januari hingga Agustus 2025, PT Timah Tbk telah membangun dan merenovasi tujuh rumah layak huni di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Program ini menyasar masyarakat yang rumahnya sudah tidak layak huni karena faktor usia bangunan maupun keterbatasan ekonomi warga.
Salah satu warga penerima bantuan, Nursen Nein (66), warga Desa Lalang, Kabupaten Belitung Timur, mengaku sangat bahagia dan terharu karena rumahnya akan direhabilitasi. Kondisi rumah yang sudah dibangun sejak tahun 1948 membuat atap dan dindingnya rapuh. Ia tidak perlu lagi khawatir saat hujan turun atau angin kencang bertiup melalui sela-sela dinding yang lapuk.
“Kondisi rumah memang perlu segera direhab, terutama atap dan dinding yang rusak berat. Rumah ini dibangun tahun 1948, jadi wajar jika bangunannya sudah rapuh, dinding yang terbuat dari papan juga mulai lapuk. Kalau dibiarkan, bisa roboh,” ungkap Nursen.
Menurutnya, keinginan untuk merenovasi rumah sudah lama diimpikan, namun keterbatasan biaya membuat keinginan itu sulit diwujudkan. Rasa khawatir sering muncul terutama saat musim hujan karena dikhawatirkan atap atau dinding yang lapuk bisa menimpa dirinya.
“Keadaan ekonomi saya tidak terlalu baik, terutama semenjak pandemi Covid-19 beberapa sumber penghasilan menurun sehingga saya tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumah,” tambahnya.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa program pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lingkar tambang.
“Rumah adalah fondasi bagi kualitas hidup yang lebih baik. Dengan adanya rumah layak huni, masyarakat dapat hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera. Inisiatif ini juga sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan 3 juta rumah bagi rakyat Indonesia,” jelas Anggi.
Ia menambahkan, melalui program ini PT Timah tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan papan masyarakat, tetapi juga menunjukkan sinergi perusahaan dengan pemerintah dalam mencapai target pembangunan nasional. Program ini menjadi bagian dari kontribusi perusahaan untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui peningkatan kualitas hunian.
Selain dampak langsung berupa hunian yang layak, tersedianya rumah layak huni diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga. Rumah yang aman dan sehat memungkinkan masyarakat fokus pada peningkatan pendidikan anak, menjalankan kegiatan ekonomi produktif, dan menjaga kesehatan keluarga.
“Melalui rumah layak huni, masyarakat tidak hanya mendapatkan perlindungan dari risiko fisik, tetapi juga dorongan untuk meningkatkan taraf hidup secara menyeluruh, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ujar Anggi.
Program rumah layak huni ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mencapai target pembangunan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat. Ke depan, PT Timah berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program ini agar lebih banyak masyarakat di lingkar tambang yang dapat merasakan manfaatnya, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Dengan tersedianya rumah layak huni, warga lingkar tambang diharapkan memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sekaligus memperkuat fondasi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah operasional PT Timah. (Ari Wibowo/KBO Babel)