KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan langkah penting untuk memastikan keamanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan ke masyarakat. Pemeriksaan sampel makanan dilakukan secara rutin setiap hari di Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Babel, Jalan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang. Sabtu (4/10/2025)
Kegiatan ini bertujuan menjamin mutu, keamanan, serta kualitas makanan yang akan disajikan bagi penerima manfaat. Program MBG sendiri merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan gizi anak-anak sekolah.
Kasubbit Dogpool Biddokes Polda Babel, Bima Pakasi, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan metode kimia dan organoleptik. Metode kimia dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya zat berbahaya, sementara organoleptik lebih kepada pengamatan sensori seperti warna, rasa, dan aroma makanan.
“Hari ini (Jumat), kami memeriksa tujuh sampel makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran. Hasilnya, tidak ditemukan zat-zat beracun maupun berbahaya,” kata Bima usai kegiatan pengujian sampel, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, pemeriksaan kimia mencakup pengujian terhadap kandungan nitrit, arsenik, formalin, hingga sianida. Semua sampel dinyatakan aman dan layak konsumsi.
“Kami tekankan bahwa pemeriksaan ini melibatkan uji kimia dan organoleptik. Untuk kimia, kami mengambil sampel bahan yang digunakan, sedangkan organoleptik melibatkan pengamatan langsung menggunakan indra perasa, pengecap, dan penglihatan,” jelasnya.
Komitmen Menjamin Keamanan Konsumsi
Bima menambahkan, pemeriksaan tersebut dilakukan setiap hari secara rutin. Tujuannya adalah untuk memastikan makanan yang diterima masyarakat tidak hanya bergizi, tetapi juga sehat, aman, dan bermutu.
“Langkah ini merupakan komitmen Polda Babel dalam mendukung program pemerintah. Kami ingin masyarakat merasa tenang bahwa makanan bergizi gratis yang diberikan benar-benar aman dikonsumsi,” tambahnya.
SPPG Polda Babel yang baru beroperasi diketahui melayani lima sekolah di wilayah Kota Pangkalpinang, yakni TK Adhyaksa, TK Bhayangkari, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, serta SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Setiap harinya, SPPG menyalurkan 3.500 hingga 5.000 paket makanan bergizi gratis.
Keberadaan SPPG ini juga memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Pasalnya, operasional dapur MBG turut menyerap sekitar 40 tenaga kerja dari masyarakat sekitar, mulai dari juru masak, tenaga distribusi, hingga staf administrasi.
Jaminan Mutu MBG
Bima menyebutkan bahwa pengawasan kualitas makanan merupakan langkah penting agar program MBG berjalan sesuai tujuan.
“Makanan bergizi bukan hanya tentang kandungan nutrisi, tetapi juga harus bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Karena itu, kami lakukan pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya.
Ia menegaskan, Polda Babel tidak ingin ada risiko kesehatan yang dialami anak-anak atau masyarakat penerima manfaat hanya karena adanya kontaminasi atau penggunaan bahan tidak layak.
“Kami pastikan setiap paket yang dibagikan melalui SPPG sudah melewati proses pengecekan standar,” imbuhnya.
Pemeriksaan rutin ini juga menjadi bagian dari skrining awal terhadap bahan baku yang digunakan penyedia makanan. Dengan demikian, pengawasan dilakukan sejak tahap awal produksi hingga distribusi ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
Dukungan Terhadap Program Pemerintah
Program MBG sendiri merupakan kebijakan pemerintah pusat yang digulirkan ke daerah-daerah, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuannya adalah meningkatkan kecukupan gizi anak-anak sekolah sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga.
Melalui SPPG, ribuan anak setiap hari mendapatkan asupan makanan bergizi berupa nasi, lauk-pauk, sayur, serta buah segar. Kehadiran program ini diharapkan mampu menekan angka stunting, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan generasi muda di Bangka Belitung.
“Dengan adanya pengawasan ketat dari Biddokes Polda Babel, masyarakat tidak perlu khawatir. Program ini memang diperuntukkan bagi anak-anak kita agar lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” kata Bima.
Selain itu, Polda Babel juga mengimbau masyarakat untuk turut mengawasi jalannya program MBG. Jika ada keluhan terkait makanan, masyarakat diminta segera melaporkan agar bisa ditindaklanjuti.
“Semua pihak harus ikut terlibat, baik orang tua, guru, maupun masyarakat. Pengawasan bersama akan membuat program ini semakin berkualitas,” pungkas Bima.
Hingga kini, program MBG melalui SPPG Polda Babel terus berjalan lancar dengan distribusi ribuan paket makanan setiap harinya. Dengan adanya pemeriksaan rutin dari Biddokes, diharapkan kualitas makanan tetap terjaga, dan manfaat program ini dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. (Sumber : detiksumbagsel, Editor : KBO Babel)