KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BNNP Babel) terus menggencarkan operasi bersih narkoba di dua wilayah yang selama ini dikenal sebagai titik rawan peredaran barang haram, yakni Kampung Suka Damai di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kabupaten Bangka Selatan, dan Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah. Selasa (11/11/2025)
Operasi yang berlangsung sejak pekan lalu itu dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Babel, Brigjen Pol Eko Kristianto, dengan dukungan aparat dari Polda Kepulauan Babel, TNI, serta pemerintah daerah. Kegiatan tersebut tidak hanya fokus pada penggerebekan dan penangkapan pelaku, tetapi juga menitikberatkan pada pencegahan dan pembinaan sosial masyarakat untuk mengubah stigma kawasan “zona merah” menjadi lingkungan yang bersih narkoba.
“Pada Kamis lalu kami melakukan penggerebekan di Kampung Suka Damai, Toboali, dan berhasil mengamankan 11 orang yang terlibat aktivitas penyalahgunaan narkoba,” ungkap Brigjen Pol Eko Kristianto dalam keterangannya di Pangkalpinang, Senin (10/11/2025).
Menurut Eko, kawasan pasar Suka Damai selama ini menjadi salah satu pusat transaksi narkoba di Bangka Selatan. Penggerebekan dilakukan setelah petugas melakukan pemetaan lapangan dan pengintaian selama beberapa minggu.
“Kami menemukan beberapa titik transaksi di area pasar, dan dua orang pengedar turut diamankan,” katanya.
Barang bukti berupa paket sabu, alat hisap, serta sejumlah ponsel yang digunakan untuk bertransaksi juga diamankan dalam operasi tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, sebagian besar pelaku merupakan pengguna aktif yang menjadikan kawasan itu sebagai tempat berkumpul dan bertransaksi secara bebas.
Selain penindakan, BNNP Babel kini membentuk Forum Pemulihan Kampung Bersih Narkoba yang melibatkan pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Forum ini bertujuan mendorong partisipasi warga agar ikut menjaga keamanan lingkungan serta memberikan pembinaan sosial bagi mantan pengguna.
“Kami ingin masyarakat ikut menjadi bagian dari solusi, bukan hanya objek operasi. Upaya pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan dengan penindakan, tetapi harus dibarengi perubahan sosial,” tegas Eko.
Setelah kegiatan di Bangka Selatan, tim BNNP Babel bergerak ke Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah, yang juga dikategorikan sebagai wilayah rawan peredaran narkoba. Di lokasi ini, petugas kembali mengamankan enam orang tersangka serta beberapa pengguna narkoba. Mereka kemudian diarahkan ke program rehabilitasi berbasis keagamaan.
“Sebagian kami rehabilitasi secara religi agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan pola hidup yang sehat dan produktif,” jelas Eko.
Ia menegaskan bahwa pendekatan humanis dan spiritual menjadi bagian penting dalam strategi pemulihan. Program rehabilitasi dilakukan dengan menggandeng lembaga keagamaan serta konselor adiksi untuk memastikan para pengguna mendapatkan pendampingan secara menyeluruh.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah tegas BNNP Babel. Ia menyebut operasi di Kampung Suka Damai merupakan momentum penting untuk memulihkan citra daerah yang selama ini identik dengan peredaran narkoba.
“Suka Damai ini sudah dikenal sebagai wilayah yang rawan, bahkan dijuluki ‘Kota Texas’. Karena itu, saya minta seluruh RT dan RW bersatu menjaga lingkungan masing-masing,” kata Debby saat menghadiri pertemuan bersama BNNP Babel dan perwakilan masyarakat di Kelurahan Tanjung Ketapang, Jumat (7/11/2025).
Debby menilai kolaborasi antara aparat dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menekan penyebaran narkoba di tingkat akar rumput. Pemerintah daerah, kata dia, akan menyiapkan dukungan anggaran dan program pemberdayaan masyarakat pasca-operasi agar warga memiliki aktivitas ekonomi yang positif.
“Upaya ini tidak boleh berhenti di penangkapan. Harus ada program lanjutan seperti pelatihan kerja, wirausaha, dan penguatan nilai-nilai keagamaan. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi terjebak dalam lingkaran narkoba,” ujarnya.
Menurut Debby, operasi bersih narkoba yang dilakukan BNNP Babel membawa harapan baru bagi warga Suka Damai dan sekitarnya. Banyak warga kini mulai berani melapor apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
“Ini bukan sekadar penindakan, tapi upaya pemulihan sosial agar kampung kita tidak lagi dicap sebagai sarang narkoba,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat agar program Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) dapat berjalan berkelanjutan. Debby berharap langkah ini menjadi contoh bagi wilayah lain di Bangka Belitung yang masih menghadapi tantangan serupa.
BNNP Babel memastikan operasi pemulihan ini akan terus digelar secara berkala di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman dan sehat dari peredaran gelap narkotika serta mengembalikan peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam perang melawan narkoba.
“Perjuangan ini tidak mudah, tapi kami yakin dengan sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat, Bangka Belitung bisa terbebas dari narkoba,” tutup Brigjen Pol Eko Kristianto. (Sumber : Fakta Berita, Editor : KBO Babel)













