KBOBABEL.COM (JAKARTA) — Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan besar di Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). Sebanyak enam kementerian mengalami pergantian pimpinan. Salah satu yang ikut terdampak adalah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) yang selama ini dijabat oleh Budi Gunawan. Selasa (9/9/2025)
Pengumuman reshuffle kabinet disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Ia menegaskan keputusan Presiden dilakukan untuk memperkuat kinerja pemerintahan di periode awal kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Pada sore ini, sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian di antaranya Kemenko bidang Politik dan Keamanan,” ucap Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Sosok yang Melekat di Dunia Politik dan Keamanan
Budi Gunawan bukanlah figur baru dalam urusan politik dan keamanan di Tanah Air. Lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959, ia tumbuh menjadi perwira tinggi kepolisian dengan rekam jejak panjang di berbagai posisi strategis. Kariernya yang panjang, ditambah dengan perannya di lembaga intelijen negara, membuat namanya dikenal luas di kancah nasional.
Pendidikan dasarnya ditempuh di SMA 3 Teladan Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian kepolisian di Semarang dan lulus pada 1983. Dari situlah perjalanan panjangnya di dunia kepolisian dimulai.
Karier Panjang di Kepolisian
Awal karier Budi tercatat sebagai Kapolsekta Tanjung Karang Barat, Poltabes Bandar Lampung, pada 1986. Beberapa tahun kemudian, ia dipercaya memimpin sektor lalu lintas, seperti Kasat Lantas Poltabes Palembang pada 1992 dan Kabag Lantas Polwil Lampung pada 1995.
Namanya semakin mencuat ketika dipercaya menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada periode 2000 hingga 2004. Dari posisi ini, ia makin dikenal publik dan masuk ke lingkaran elit politik. Selepas itu, kariernya terus menanjak. Ia menjadi Kapolda Jambi (2008-2009), Kapolda Bali (2012), hingga Wakapolri (2015-2016).
Puncak kariernya datang ketika Presiden ke-7 RI Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2016. Jabatan itu diemban hingga 2024, menjadikannya salah satu Kepala BIN dengan masa bakti terlama.
Pendidikan Akademik dan Militer
Selain karier mentereng, Budi juga memiliki latar belakang pendidikan akademik yang kuat. Ia meraih gelar S-2 di Universitas Satya Gama dan kemudian menyelesaikan program doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti.
Tidak hanya itu, ia juga mengikuti berbagai pendidikan penting di institusi kepolisian dan lembaga strategis negara. Budi lulus dari PTIK pada 1986, menempuh pendidikan Sespim Polri pada 1998, Sespati pada 2005, serta pendidikan di Lemhannas yang memperkuat kapasitas kepemimpinannya di bidang keamanan nasional.
Menko Polkam di Era Prabowo-Gibran
Pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Saat itu, Budi Gunawan dipercaya sebagai Menko Polkam. Penunjukannya dinilai wajar, mengingat pengalamannya yang panjang di bidang kepolisian dan intelijen.
Namun, jabatan tersebut tak berlangsung lama. Kurang dari setahun, tepatnya pada reshuffle 8 September 2025, Budi Gunawan harus lengser dari posisinya. Keputusan Presiden ini menandai berakhirnya kiprah Budi di Kabinet Merah Putih.
Meski demikian, rekam jejak panjangnya di dunia kepolisian, intelijen, dan politik tetap melekat. Dari ajudan presiden, pucuk pimpinan BIN, hingga kursi Menko Polkam, perjalanan karier Budi Gunawan menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah keamanan Indonesia. (Sumber: Kompas.com, Editor: KBO Babel)