KBOBABEL.COM (MENTOK) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat kembali menggalakkan semangat gotong royong dan keamanan lingkungan dengan menyelenggarakan lomba sistem keamanan lingkungan (Siskamling) pada tahun 2026 mendatang. Lomba ini menjadi tindak lanjut atas instruksi Bupati Bangka Barat, Markus, sekaligus respons atas surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait penguatan kembali kegiatan Siskamling. Kamis (18/9/2025)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Bangka Barat, Sidarta Gautama, mengatakan Pemkab telah menindaklanjuti arahan tersebut dengan menyampaikan instruksi ke tingkat kecamatan. Selanjutnya, para camat meneruskan informasi kepada desa dan kelurahan agar segera membentuk posko serta mengaktifkan ronda malam di wilayah masing-masing.
“Kita sudah sampaikan ke camat-camat, mereka sudah ke desa-desa. Jadi pada saat apel sudah seminggu kita layangkan surat itu,” ujar Sidarta, Kamis (18/9/2025).
Menurut Sidarta, dari total 66 desa dan kelurahan yang ada di Bangka Barat, sekitar setengahnya sudah membentuk posko Siskamling dan menjalankan kegiatan ronda malam. Meski demikian, masih ada sebagian desa yang belum memiliki posko ataupun belum memulai kegiatan tersebut.
“Ada yang sudah berjalan dan ada yang memang belum ada Siskamling, ada yang belum ada posko. Saat ini kita sedang melakukan inventarisir agar diketahui desa mana saja yang sudah siap,” jelasnya.
Lomba untuk Tingkatkan Semangat Warga
Sidarta menuturkan, lomba Siskamling yang direncanakan pada 2026 ini bertujuan untuk menambah semangat warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Setiap desa dan kelurahan diwajibkan berpartisipasi, sehingga seluruh wilayah dapat lebih siap dalam mencegah gangguan kamtibmas.
“Semua desa dan kelurahan harus melaksanakan Siskamling. Tahun 2026 akan kita lombakan, dan pemenangnya akan diumumkan,” ungkapnya.
Dalam proses penilaian lomba, Pemkab Bangka Barat akan menggandeng Bhabinkamtibmas dari kepolisian setempat. Penilaian meliputi kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras), metode pelaksanaan, peralatan yang digunakan, tingkat keamanan lingkungan, hingga data kejadian atau gangguan kamtibmas yang berhasil dicegah.
“Penilaiannya akan dilakukan bersama binmas Polres, mulai dari sarpras, metode, alat-alat, tingkat keamanan, serta kejadian yang berhasil ditangani. Nantinya, lomba ini juga akan digabungkan dengan program desa bersih,” tambah Sidarta.
Upaya Pencegahan Kejahatan
Pemkab Bangka Barat menilai, Siskamling merupakan salah satu cara efektif dalam mencegah tindak kejahatan serta menjaga keamanan lingkungan. Dengan adanya ronda malam dan posko keamanan, warga diharapkan lebih peduli terhadap kondisi lingkungannya serta saling menjaga satu sama lain.
Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga diyakini mampu mempererat hubungan antarwarga. Semangat gotong royong dalam menjaga keamanan dapat memperkuat kohesi sosial dan meningkatkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Sidarta menegaskan, keberhasilan program Siskamling tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.
“Kalau hanya pemerintah saja tentu tidak maksimal. Kunci dari Siskamling adalah keterlibatan masyarakat, karena keamanan lingkungan itu tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya lomba Siskamling, Pemkab Bangka Barat berharap setiap desa dan kelurahan dapat memiliki sistem keamanan lingkungan yang lebih terorganisir, teratur, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meminimalisir angka kejahatan dan gangguan ketertiban umum di wilayah Bangka Barat.
“Harapan kita, dengan adanya lomba Siskamling ini, masyarakat semakin bersemangat dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungannya. Keamanan yang baik tentu akan berdampak positif pada pembangunan daerah,” tutup Sidarta. (Zulfikar/KBO Babel)
