Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel Dorong Literasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Bimtek Literasi Digital di Babel: Mewujudkan Masyarakat Melek Teknologi dan Etika Digital

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Dalam upaya mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Peran Literasi Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045” pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di Pangkalpinang ini dimulai pukul 08.00 WIB dan menghadirkan antusiasme peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Kamis (15/5/2025)

Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Doni Golput, S.E., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya meningkatkan kesadaran dan kemampuan literasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menyambut era transformasi digital yang semakin pesat.

banner 336x280

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidang literasi digital, yaitu Teddy Malaka, S.Sos., M.I.K, dan Kris Mada. Mereka memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya literasi digital sebagai kompetensi dasar yang wajib dimiliki di abad ke-21.

Teddy Malaka dalam pemaparannya menyampaikan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan teknis dalam mengoperasikan perangkat digital seperti komputer atau ponsel pintar, tetapi lebih dari itu, merupakan kemampuan berpikir kritis dalam mengakses, mengevaluasi, serta memproduksi informasi secara etis dan bertanggung jawab di ruang digital.

“Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, dan jaringan secara efektif dan bertanggung jawab. Ini mencakup pemahaman terhadap etika digital, privasi, serta keamanan informasi,” ujar Teddy di hadapan para peserta.

Ia menambahkan bahwa kemampuan literasi digital mencakup beberapa aspek penting seperti:

* Menggunakan perangkat teknologi dengan efisien;
* Menemukan dan mengevaluasi informasi secara akurat;
* Menghindari penyebaran hoaks dan informasi menyesatkan;
* Melindungi data pribadi dari potensi kejahatan digital;
* Berinteraksi secara etis di ruang digital seperti media sosial.

Kris Mada turut memperkuat penjelasan dengan menekankan bahwa literasi digital tidak hanya penting bagi generasi muda, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Ia mencontohkan bahwa guru, pelajar, ASN, bahkan orang tua perlu dibekali keterampilan digital agar mampu mengikuti perkembangan teknologi, serta menjadikan teknologi sebagai alat bantu yang produktif dan aman.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya perwakilan tokoh masyarakat, ASN, mahasiswa, pelajar, guru, dan rekan media seperti KBO Babel. Suasana diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan dari peserta mengenai isu-isu digital terkini, seperti keamanan data, etika bermedia sosial, hingga fenomena hoaks yang sering beredar di masyarakat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, kebutuhan akan pemahaman literasi digital menjadi semakin mendesak. Dalam kegiatan ini, para narasumber juga memberikan contoh-contoh penerapan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan mesin pencari secara bijak, mengakses sumber informasi terpercaya, menghindari penipuan digital, serta menjaga etika komunikasi di dunia maya.

Selain membekali peserta dengan pengetahuan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta berkontribusi secara positif dalam ekosistem digital nasional. Dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam membentuk masyarakat yang cakap digital, sebagai salah satu pilar penting menuju Indonesia Emas 2045—sebuah visi Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global pada peringatan 100 tahun kemerdekaan.

Melalui bimtek ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penguatan literasi digital di tengah masyarakat. Harapannya, semakin banyak individu yang sadar dan tanggap terhadap dinamika digital, serta mampu menjadi agen perubahan dalam pembangunan bangsa yang berbasis teknologi dan pengetahuan. (Sandy Batman/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *