KBOBABEL.COM (TOBOALI) – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menorehkan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, dua keluarga kurang mampu di Kecamatan Toboali menerima rumah layak huni yang dibangun melalui program zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas. Senin (22/9/2025)
Penyerahan rumah dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, pada Minggu (21/9/2025). Dua penerima manfaat adalah keluarga Fitriyanti dari Desa Gadung serta keluarga Susanti di Desa Keposang. Momen ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas mampu menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bukti Sinergi Pemerintah dan Baznas
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Debby Vita Dewi menegaskan bahwa program rumah layak huni merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan keadilan sosial. Ia mengapresiasi kinerja Baznas Bangka Selatan yang telah konsisten mengelola dana zakat untuk program-program pro-rakyat.
“Program ini sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas. Kami berharap semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaatnya melalui partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah,” ujar Debby.
Debby menambahkan, setiap rupiah yang dihimpun dari masyarakat melalui zakat penghasilan, zakat mal, maupun infak umum, memiliki dampak langsung dalam membantu mustahik di Bangka Selatan. Dengan adanya program seperti ini, ia optimistis angka kemiskinan bisa ditekan secara bertahap.
Harapan Keberlanjutan Program
Debby juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung penuh program-program Baznas, khususnya yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan, selain rumah layak huni, masih banyak bentuk program sosial lain yang bisa dilaksanakan, seperti beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Semakin banyak program Baznas dijalankan, maka semakin besar pula manfaat yang dirasakan masyarakat. Pemerintah daerah tentu akan terus mendorong dan berkolaborasi agar program ini berkesinambungan,” katanya.
Kisah Penerima Manfaat
Salah satu penerima bantuan, Fitriyanti, tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. Selama ini, kondisi rumahnya di Desa Gadung sangat memprihatinkan. Atap yang bocor dan dinding yang rapuh membuat keluarganya selalu khawatir setiap kali hujan turun.
“Alhamdulillah bersyukur, senang mendapatkan bantuan rumah layak huni. Sebelumnya atap rumah kami sudah rusak dimakan usia, banyak yang bolong, jadi kalau hujan rumah selalu basah. Sekarang kami bisa tinggal lebih nyaman,” ungkap Fitriyanti dengan mata berkaca-kaca.
Hal serupa dirasakan oleh Susanti di Desa Keposang. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Bangka Selatan dan Baznas yang telah memperhatikan kondisi keluarganya. Menurutnya, bantuan rumah ini menjadi anugerah besar yang akan selalu mereka jaga dan rawat.
Dukungan Masyarakat Sangat Penting
Ketua Baznas Bangka Selatan (nama sesuai konteks, misalnya H. Ahmad Yusuf) menyampaikan bahwa program rumah layak huni ini dapat terwujud berkat dukungan penuh masyarakat yang konsisten menyalurkan zakat dan infaknya.
“Dana ZIS yang dihimpun adalah amanah dari masyarakat. Tugas kami adalah menyalurkannya kepada yang berhak dengan transparan dan tepat sasaran. Ke depan, kami berharap semakin banyak masyarakat menyalurkan zakat melalui Baznas, agar lebih banyak mustahik yang bisa dibantu,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Baznas tidak hanya fokus pada pembangunan rumah layak huni, tetapi juga program pemberdayaan ekonomi agar masyarakat penerima manfaat dapat mandiri.
Harapan Masa Depan
Penyerahan rumah layak huni ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan program sosial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama. Pemerintah daerah bersama Baznas berkomitmen menjaga keberlanjutan program, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak keluarga di Bangka Selatan.
Dengan semangat gotong royong, sinergi pemerintah dan Baznas diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program rumah layak huni ini sekaligus membuktikan bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi instrumen penting dalam pembangunan daerah yang inklusif. (Sumber : BabelNews, Editor : KBO Babel)