Harhubnas ke-55, Gubernur Babel Tegaskan Transportasi Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dari Ketahanan Pangan hingga Ekonomi Inklusif, Gubernur Hidayat Soroti Peran Vital Transportasi

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 melalui upacara yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Babel, Rabu (17/9/2025). Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Babel, Hidayat Arsani, yang bertindak sebagai pembina upacara dengan mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri”. Rabu (17/9/2025)

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemprov Babel, instansi terkait, serta insan transportasi dari berbagai sektor darat, laut, dan udara. Momentum ini disebut sebagai kesempatan penting untuk memperkuat komitmen bersama membangun sektor transportasi sebagai pilar utama pembangunan nasional.

banner 336x280

Dalam amanatnya, Gubernur Hidayat membacakan sambutan dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Disampaikan Gubernur, peringatan Hari Perhubungan Nasional merupakan momentum refleksi dan tekad kolektif untuk terus memperbaiki pelayanan transportasi di seluruh Indonesia.

Kementerian Perhubungan juga memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh insan transportasi.

“Kementerian Perhubungan juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan transportasi di darat, laut, udara, dan perkeretaapian, yang dengan dedikasi dan pengabdian tanpa kenal lelah, memastikan perjalanan yang selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” ungkap Hidayat membacakan amanat Menteri.

Ia menegaskan, transportasi bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan sarana yang menghubungkan kehidupan masyarakat.

“Transportasi bukan hanya soal infrastruktur, melainkan jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote,” tegasnya.

Lebih jauh, Hidayat menjelaskan bahwa transportasi yang terhubung dan terintegrasi akan memperkuat ketahanan pangan, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta menurunkan biaya logistik.

“Transportasi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik akan memperkuat ketahanan pangan, karena hasil pertanian dapat didistribusikan lebih cepat dan terjangkau. Transportasi juga menopang ketahanan energi, karena jalur logistik yang efisien memastikan ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri,” ujarnya.

Selain itu, sektor transportasi dinilai berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Transportasi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membuka akses pendidikan, lapangan kerja dan pada akhirnya turut mengentaskan kemiskinan sebagaimana visi dan misi Presiden Bapak Prabowo Subianto, dan tentunya menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Hidayat.

Gubernur menegaskan, segala upaya yang dilakukan saat ini merupakan pondasi penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

“Upaya kita hari ini adalah pondasi penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, di mana transportasi berperan sebagai tulang punggung aksesbilitas dan mobilitas masyarakat, sehingga memberikan daya saing bangsa,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan tantangan sektor transportasi yang harus dihadapi.

“Ada beberapa tantangan di dunia transportasi yang menuntut untuk memperkuat kemandirian logistik nasional. Keterbatasan fiskal negara mengharuskan lebih bijak dan efisien menggunakan setiap anggaran. Sisi lain, publik menuntut transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan pelayanan,” ujarnya.

Menteri Perhubungan, dalam amanat yang dibacakan Gubernur, menekankan pentingnya pembuktian nyata bahwa transportasi hadir untuk rakyat.

“Inilah saatnya kita membuktikan diri bahwa sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani dengan sepenuh jiwa, karena sektor transportasi akan mendorong perekonomian bangsa,” katanya.

Penerapan teknologi digital juga menjadi fokus pengembangan.

“Selain itu, penerapan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi digital akan terus dikembangkan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan layanan. Transportasi juga harus semakin ramah lingkungan, berkeadilan, dan menjangkau hingga daerah terpencil serta wilayah perbatasan,” lanjutnya.

Tidak hanya membangun sarana fisik, sektor transportasi juga dituntut memberi manfaat nyata.

“Kita juga harus memastikan bahwa setiap sarana dan prasarana transportasi tidak hanya terbangun secara fisik, tetapi benar-benar beroperasi optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah menyiapkan program padat karya tunai atau cash for work di tahun 2025. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum yang menghadirkan sistem upah harian bagi masyarakat.

Hal tersebut tentunya harus disiapkan dan laksanakan sebaik mungkin sebagai upaya nyata sektor Perhubungan untuk mengambil peran dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, karena seluruh agenda nasional sangat bergantung pada transportasi yang efisien, terintegrasi dan berkeadilan.

Di akhir amanat, Gubernur mengajak seluruh pihak untuk menjaga keberlanjutan pembangunan transportasi di Indonesia.

“Hari Perhubungan Nasional adalah milik kita semua. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa bakti insan transportasi adalah bakti untuk negeri, bakti untuk rakyat, dan bakti untuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Saya juga mengajak seluruh pihak, untuk bersama menjaga dan merawat fasilitas transportasi yang ada,” tutupnya.

Peringatan Harhubnas ke-55 di Babel ini menjadi refleksi bersama bahwa transportasi adalah kunci untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dengan komitmen, kerja sama, serta inovasi teknologi, transportasi diharapkan menjadi pondasi utama dalam mengantarkan Indonesia menuju cita-cita besarnya pada tahun 2045. (Sumber: DIskominfo Prov. Babel, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *