Iran Klaim Kemenangan Strategis Usai Serangan Rudal dan Dimulainya Gencatan Senjata

Rayakan Serangan ke Israel, Iran Sebut Gencatan Senjata Sebagai Kemenangan Perlawanan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (TEHERAN) – Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran memuji keberhasilan serangan rudal mereka yang diluncurkan pada Selasa (24/6/2025), beberapa jam sebelum gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mulai berlaku. Serangan tersebut, termasuk yang menargetkan kota Beersheba di Israel, disebut sebagai kemenangan strategis bagi perlawanan terhadap musuh. Rabu (25/6/2025)

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan bahwa aksi militer tersebut menunjukkan keberanian angkatan bersenjata Republik Islam dan kemampuannya dalam merespons serta mencegah ancaman dengan tegas.

banner 336x280

Pernyataan ini menegaskan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat dan Israel, dari Asia Barat hingga wilayah pendudukan lainnya, kini menjadi target potensial untuk serangan di masa mendatang.

“Tanggapan militer Iran merupakan pukulan menyakitkan bagi musuh dan menunjukkan kewaspadaan serta persatuan rakyat Iran dalam menggagalkan rencana musuh, mengubah ancaman menjadi peluang yang menguntungkan perlawanan,” demikian isi pernyataan tersebut.

Dewan juga memuji kepemimpinan tertinggi Iran yang memberikan arahan langsung untuk serangan ini. Mereka menyebut bahwa tanggapan militer ini mampu menghancurkan gengsi musuh, menolak logika menyerah, serta membuka jalan menuju perlawanan yang tak terhentikan.

Pada Selasa pagi, Iran meluncurkan serangkaian rudal ke beberapa wilayah di Israel, termasuk kota Beersheba. Menurut laporan militer Israel, enam serangan rudal dikonfirmasi telah dilakukan oleh Iran, sementara surat kabar Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa militer memperkirakan total ada 15 rudal yang diluncurkan pada pagi itu.

Sumber resmi Israel melaporkan bahwa serangan rudal tersebut menewaskan lima warga sipil. Namun, laporan dari media sosial Israel yang dikutip oleh Quds News Network menyebutkan bahwa delapan orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Salah satu rudal Iran dikabarkan menghantam langsung sebuah gedung di Beersheba, menyebabkan kerusakan besar.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua pihak akan dimulai pukul 7:00 pagi waktu Mekkah. Gencatan senjata tahap awal ini dijadwalkan berlangsung selama 12 jam sebagai langkah menuju penghentian permanen konflik.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah mengonfirmasi persetujuan atas kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Meski demikian, situasi di lapangan masih dinilai rapuh. Serangan rudal yang terjadi sebelum gencatan senjata menyoroti ketegangan tinggi yang masih menyelimuti kedua pihak.

Iran menganggap langkah ini sebagai bagian dari strategi perlawanan yang lebih besar terhadap Israel dan sekutu-sekutunya.

“Keteguhan para pejuang, kesabaran keluarga para martir, serta kepemimpinan yang bijak telah berhasil mengubah tekanan menjadi kekuatan,” tulis pernyataan Dewan Keamanan Nasional Iran.

Seiring dimulainya gencatan senjata, dunia internasional menanti apakah kedua belah pihak akan menghormati perjanjian tersebut atau konflik ini akan kembali berkobar. (Sumber: Sindonews, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *