Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pedagang Pasar Parit Lalang Titip Harapan ke Prof Udin

Bertahun-tahun Terabaikan, Pasar Parit Lalang Kini Titip Harapan ke Calon Wali Kota Prof Udin

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Kunjungan Calon Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Saparudin, yang akrab disapa Prof Udin, ke Pasar Parit Lalang pada Minggu (3/8/2025), disambut antusias oleh para pedagang dan pengunjung pasar. Di tengah kondisi pasar yang kian memprihatinkan, kehadiran Prof Udin dinilai membawa angin segar dan harapan baru, terutama soal perbaikan infrastruktur pasar yang selama ini dinilai tak kunjung disentuh. Senin (4/8/2025)

“Saya tidak menyangka ada Calon Wali Kota di sini. Awalnya saya kira cuma keramaian biasa, tapi ternyata Pak Udin datang langsung. Senang bisa bertemu beliau lagi,” ujar Lina, warga yang sebelumnya pernah bertemu dengan pasangan calon Udin-Dessy di Pasar Haiming Girimaya.

banner 336x280

Menurut Lina, kesan pertama yang ditinggalkan Prof Udin saat kampanye beberapa waktu lalu, tetap konsisten terasa: ramah, terbuka, dan tidak membuat warga kecil merasa segan.

“Pak Udin ini beda. Dia datang, menyapa kami satu-satu, tidak jaga jarak. Kalau dia terpilih, saya yakin banyak perubahan baik bisa terjadi, termasuk pasar ini,” lanjutnya.

Pedagang Mengeluh Jalan Rusak dan Pasar Sepi

Keluhan paling dominan yang disampaikan para pedagang adalah mengenai akses jalan yang rusak parah di sekitar pasar.

Kerusakan tersebut disebut sudah berlangsung bertahun-tahun, namun belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.

Munir, salah satu pedagang di Pasar Parit Lalang, menyampaikan harapan besar kepada Prof Udin agar masalah jalan dan akses pasar bisa menjadi prioritas jika kelak terpilih sebagai Wali Kota.

“Pasar makin sepi. Kalau lewat jam sembilan pagi, pembeli sudah susah ditemui. Jalan rusak, akses sempit, parkir sulit—semua ini bikin orang enggan datang,” ujarnya.

Menurut Munir, kondisi pasar seakan luput dari perhatian pemerintah. Ia bahkan menyebut bahwa suara rakyat kecil seperti dirinya kerap hanya dijadikan ‘pemanis’ di musim kampanye.

“Tapi hari ini beda. Prof Udin datang langsung, lihat kondisi kami. Ini yang kami butuhkan, pemimpin yang mau turun, bukan hanya kirim poster atau janji di TV,” tegasnya.

Harapan Akan Perubahan yang Nyata

Dalam dialog singkatnya dengan warga dan pedagang, Prof Udin mendengarkan setiap keluhan dan mencatat aspirasi yang disampaikan.

Ia menegaskan bahwa pembangunan kota tidak boleh berhenti di pusat keramaian saja, melainkan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk pasar-pasar tradisional yang menjadi denyut nadi ekonomi rakyat kecil.

“Saya melihat langsung bagaimana kondisi pasar ini. Kita tidak boleh membiarkan pasar seperti ini terus-terusan terabaikan. Kalau amanah ini diberikan, kami akan prioritaskan revitalisasi pasar dan akses jalannya,” ucap Prof Udin kepada warga.

Ia juga menyebutkan, membenahi pasar bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan memastikan bahwa perdagangan rakyat kecil tetap hidup dan berkembang.

“Pasar bukan hanya tempat jual beli, tapi ruang hidup. Kalau pasar mati, ekonomi rakyat mati. Maka itu, jangan dibiarkan sepi karena jalan rusak atau fasilitas tak memadai,” tegasnya.

Kandidat yang Dirasakan, Bukan Hanya Didengar

Kehadiran Prof Udin ke pasar ini menambah daftar panjang blusukannya ke berbagai titik warga di Pangkalpinang.

Berbeda dari kebanyakan politisi, Udin—yang berlatar belakang akademisi—dipandang warga sebagai figur yang membumi dan konsisten mendengar.

“Prof Udin bukan hanya janji. Dia hadir di tengah kami dan membawa harapan. Kami hanya ingin perubahan yang benar-benar terasa, bukan yang hanya indah di baliho,” pungkas Lina.

Dengan gaya kampanye yang sederhana namun menyentuh akar persoalan masyarakat, pasangan Udin-Dessy kini menjadi salah satu pasangan calon yang semakin diperhitungkan dalam Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025. (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *