Kasus Bayi 11 Bulan Meninggal, Keluarga dan RS Bhakti Timah Capai Kesepakatan Damai

RS Bakti Timah Minta Maaf, Keluarga Bayi 11 Bulan Setop Persoalkan Kasus

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) — Kasus meninggalnya seorang bayi berusia 11 bulan di RS Bakti Timah Pangkalpinang akhirnya menemui titik damai. Pihak keluarga korban menyatakan sepakat untuk berdamai dengan pihak manajemen rumah sakit setelah melalui proses mediasi yang digelar pada Selasa (9/9/2025). Rabu (10/9/2025)

Pertemuan mediasi tersebut dihadiri langsung oleh kedua orang tua bayi, Kepala RS Bakti Timah Pangkalpinang, serta sejumlah jurnalis dari berbagai media yang turut meliput jalannya pertemuan.

banner 336x280

Dalam kesempatan itu, pihak rumah sakit secara terbuka menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan siap untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap standar pelayanan kesehatan.

Pihak keluarga yang sebelumnya merasa kecewa dan menuntut penjelasan, akhirnya menerima itikad baik dari manajemen RS Bakti Timah.

“Kami sudah memahami dan menerima penjelasan pihak rumah sakit. Ke depan kami tidak akan mempermasalahkan lagi, asalkan pelayanan benar-benar ditingkatkan,” kata perwakilan keluarga korban usai mediasi.

Kepala RS Bhakti Timah Pangkalpinang menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan langkah evaluasi serius agar insiden serupa tidak terulang kembali. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan meminta maaf. Kami berkomitmen memperbaiki pelayanan bagi seluruh pasien,” ujarnya.

Dengan adanya kesepakatan damai ini, pihak keluarga dan manajemen rumah sakit sama-sama berharap agar masalah yang sempat memicu perhatian publik tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak hanya itu, langkah mediasi ini juga menjadi momentum penting bagi RS Bakti Timah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mereka berikan.

Kasus meninggalnya bayi ini sebelumnya sempat menuai sorotan publik, terutama karena adanya dugaan kelalaian pelayanan. Namun, melalui proses dialog terbuka, pihak rumah sakit menegaskan bahwa mereka akan bertanggung jawab memperbaiki sistem pelayanan medis dan memberikan jaminan peningkatan kualitas kesehatan bagi pasien di masa mendatang.

Dengan dicapainya kesepakatan ini, kedua belah pihak menutup permasalahan dan menyatakan tidak akan melanjutkan perselisihan lebih jauh. (Sumber: Adhyaksanews.com, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *