Ketua Persipas Gunawan Soroti Kesiapan Panitia dan Wasit di Semifinal Soeratin Cup U15 Asprov PSSI Babel

Ambulans Terlambat dan Wasit Dinilai Tidak Fair, Ketua Persipas Soroti Laga Semifinal Soeratin Cup

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Ketua Persipas Pangkalpinang, Gunawan atau yang akrab disapa bang G03NS, angkat bicara terkait pelaksanaan babak semifinal Soeratin Cup U15 Asprov PSSI Babel yang berlangsung di Stadion Depati Amir (SDA), Pangkalpinang, Selasa (19/08/2025). Ia menyayangkan buruknya kesiapan panitia serta kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan timnya. Rabu (20/8/2025)

Ditemui awak media usai pertandingan, mantan pemain PS Bangka ini menuturkan kekecewaannya atas sejumlah hal yang terjadi dalam laga semifinal, khususnya terkait keterlambatan kick off akibat ambulans yang tidak hadir tepat waktu.

banner 336x280

“Sangat disayangkan pertandingan semi-final Piala Soeratin di SDA (Stadion Depati Amir) hari Selasa tanggal (19/08/2025) terjadi kemoloran di karenakan kurang sigapnya dari pihak panitia atas keterlambatan mobil ambulan sehingga terjadi delay kick off, yang semula partai pertama dijadwalkan jam 13.30 menjadi jam 14.05 sangat berimbas ke partai selanjutnya, dalam pertandingan sangat memperngaruhi para pemain,” beber G03NS.

Gunawan menegaskan bahwa kehadiran ambulans dan aparat keamanan merupakan bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dipenuhi sebelum pertandingan dimulai. Menurutnya, jika SOP belum terpenuhi, maka laga seharusnya tidak boleh digelar.

“Seharusnya ambulan harus ontime sebelum waktu pertadingan dimulai, begitu juga pihak keamanan harus standby supaya mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan, karena itu wajib SOP (Standar Operasional Prosedur) harus dilaksanakan. Kalau SOPnya belum siap, tetap pertandingan tidak boleh di mulai,” lanjutnya.

Selain persoalan teknis penyelenggaraan, Gunawan juga menyoroti kepemimpinan wasit yang menurutnya tidak berjalan sesuai prinsip fair play. Ia menilai sejumlah keputusan dalam laga semifinal antara Persipas melawan Real Baghdad merugikan timnya.

“Untuk wasit yang memimpin pertandingan semifinal antara Persipas vs Real Baghdad juga kami menilai kurang fair. Terlihat beberapa pelanggaran berupa handball, baik di lapangan maupun di kotak pinalti terkesan dibiarkan, ini sangat merugikan tim kami (Persipas). Ini merupakan PR bagi Asprov sebagai pelaksana kegiatan. Kalah atau menang dalam pertandingan itu hal yang biasa dan kami siap menerimanya, tapi kalau disebabkan oleh sesuatu hal, ini merupakan pelanggaran yang perlu ditindaklanjuti. Semoga kedepannya harapan saya semoga turnamen Piala Soeratin di Babel dapat berjalan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Pernyataan Gunawan ini mendapat perhatian publik, terutama pecinta sepak bola di Bangka Belitung, yang menilai evaluasi dari pihak klub peserta sangat penting demi perbaikan penyelenggaraan kompetisi di masa mendatang. Sebab, Piala Soeratin merupakan ajang pembinaan usia muda yang seharusnya dijalankan dengan profesional, demi menghasilkan pemain berbakat bagi sepak bola daerah maupun nasional.

Meski pertandingan semifinal berjalan hingga tuntas, catatan kritis dari Ketua Persipas Pangkalpinang menjadi perhatian serius agar turnamen ke depan tidak mengalami kendala serupa. Publik pun berharap Asprov PSSI Babel bisa segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kompetisi, sehingga citra sepak bola usia muda di Bangka Belitung tetap terjaga positif.

(Sumber: NuansaBabel.com, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *