KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok, yang dikelola oleh PT Timah Tbk, terus menjadi destinasi edukasi yang menarik bagi wisatawan, pelajar, dan mahasiswa. Museum ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah penambangan timah serta perkembangan Kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Senin (30/6/2025)
Baru-baru ini, rombongan mahasiswa dan dosen dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) melakukan kunjungan ke MTI Mentok usai berkunjung ke Division Processing and Refinery PT Timah Tbk, Rabu (25/6/2025) sore.
Para mahasiswa tampak antusias saat menjelajahi museum, yang menampilkan koleksi alat-alat penambangan timah dari berbagai masa. Selain itu, museum ini juga menawarkan informasi lengkap tentang Kota Mentok, yang menjadi salah satu pusat sejarah di Pulau Bangka.
Dosen pembimbing Polman Babel, Harwadi, mengungkapkan pentingnya menjaga dan mengembangkan MTI Mentok sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah yang berharga.
“Museum ini harus dilestarikan, dipertahankan, bahkan dikembangkan. MTI Mentok bisa menjadi agen promosi daerah sekaligus sarana edukasi bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengenal sejarah Bangka Belitung secara lebih mendalam,” ungkap Harwadi.
Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara PT Timah dan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan museum ini.
“MTI Mentok adalah museum tertua dan paling lengkap untuk mengetahui sejarah Pulau Bangka, khususnya soal pertambangan timah. Jangan sampai hilang. Pemerintah daerah harus ikut ambil bagian untuk mendukung keberlanjutannya,” tambah Harwadi.
Kesan mendalam dirasakan oleh mahasiswa yang turut dalam kunjungan ini. Aidil, salah satu mahasiswa Polman Babel, menilai bahwa MTI Mentok menyajikan informasi yang sangat kaya dan terstruktur dengan baik.
“Dari sudut pandang saya, MTI Mentok ini sangat kompleks dan lengkap. Penjelasan tentang sejarah Kota Mentok dan asal-usul timah sangat detail disampaikan oleh pengelola museum,” ujar Aidil.
Senada dengan Aidil, Meida, mahasiswi Program Studi Rekayasa Perancangan Polman Babel, merasa kunjungan ini memberikan wawasan baru yang berharga.
“Museum ini sangat bagus. Kita bisa belajar banyak tentang sejarah Kota Mentok, termasuk pertambangan dan budayanya. Apalagi bagi kami yang belum pernah ke sini sebelumnya, ini pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Meida.
Keberadaan MTI Mentok menjadi bukti nyata pentingnya pelestarian sejarah, terutama dalam kaitannya dengan generasi muda. Sebagai jendela untuk mengenal masa lalu, museum ini tak hanya menjadi saksi sejarah timah di Bangka Belitung, tetapi juga sarana untuk memahami perjalanan budaya dan perkembangan masyarakat lokal.
Dengan dukungan semua pihak, MTI Mentok diharapkan dapat terus menjadi pusat edukasi sekaligus ikon wisata sejarah yang membanggakan Pulau Bangka. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
