KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Media massa memegang peranan penting dalam memastikan setiap tahapan pemilihan umum berjalan secara terbuka, adil, dan demokratis. Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam kegiatan sosialisasi pengawasan Pilkada ulang Kota Pangkalpinang tahun 2025 yang digelar oleh Bawaslu, Kamis (19/6/2025), di Grand Safran Hotel Pangkalpinang. Kamis (19/6/2025)
Dengan mengusung tema “Lensa Pengawasan: Peran Media dalam Pemilihan Ulang Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Tahun 2025”, kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari berbagai media lokal dan nasional. Tujuannya, memperkuat sinergi antara lembaga pengawas pemilu dengan insan pers sebagai aktor strategis dalam menjaga kualitas demokrasi.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali, dalam sambutannya menyebut bahwa media bukan hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga berperan sebagai pengawas berjalannya demokrasi yang mengawasi proses pemilu dari awal hingga akhir.
“Transparansi pemilu sangat bergantung pada keberanian dan integritas media. Kami ingin media hadir tidak hanya untuk memberitakan, tetapi menjadi mitra aktif dalam mencegah pelanggaran,” ujarnya.
Perhatian khusus juga disampaikan oleh Wahyu Saputra, Ketua Divisi HPPH Bawaslu Kota Pangkalpinang, yang menyampaikan keterbatasan jumlah personel pengawas di lapangan menjadi tantangan tersendiri dalam Pilkada ulang mendatang.
“Dengan personil pengawas yang terbatas, kami sangat berharap media menjadi garda terdepan dalam menciptakan pengawasan yang partisipatif, terutama dalam menyuarakan pelanggaran dan menjaga situasi tetap damai dan kondusif,” ungkap Wahyu.
Tak hanya dari kalangan pers, kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen pendukung pengawasan pemilu, seperti Kesbangpol Kota Pangkalpinang, Kodim 0413/Bangka, Polresta Pangkalpinang, Satpol PP, Pengadilan Negeri, serta jajaran Panwaslu kecamatan se-Kota Pangkalpinang.
Sosialisasi ini mempertegas peran strategis media dalam demokrasi elektoral, terutama di tengah tantangan Pilkada ulang. Bawaslu berharap kemitraan dengan media dapat terus dibina sebagai upaya bersama menegakkan integritas pemilu, serta menciptakan iklim politik yang sehat dan inklusif di Kota Pangkalpinang. (Faraz/KBO Babel)