KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Kericuhan di tubuh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) semakin memanas. Gubernur Hidayat Arsani akhirnya angkat suara menanggapi keluhan Wakil Gubernur Hellyana yang mengaku merasa didzolimi. Dengan nada tegas, Hidayat membantah tudingan tersebut dan justru menuding wakilnya tidak patuh pada aturan yang berlaku. Sabtu (12/7/2025)
“Tanyakan ke Sekda jelasnya, karena Ibu Wagub tidak mau diatur,” ujar Gubernur Hidayat Arsani kepada awak media, Jumat (11/7/2025).
Ia menekankan bahwa dirinya memahami posisi wakil gubernur karena pernah menjabat di posisi tersebut.
“Saya dulu pernah menjadi Wagub, selalu saya patuh dengan Gubernur sebagai atasan saya,” cetusnya.
Hidayat menjelaskan bahwa permasalahan yang terjadi bukanlah soal kedzoliman, tetapi lebih pada sikap Wakil Gubernur Hellyana yang dinilainya kerap bertindak di luar prosedur. Ia menyebut sudah beberapa kali memberikan teguran secara langsung, namun tidak diindahkan.
“Ini dia merasa terzolimi, padahal saya sudah pernah menegur beliau dan Pak Sekda juga sudah pernah mengingatkan beliau bahkan sudah sering. Jadi jangan macam-macam, ikut aturan saja,” tegas Hidayat dengan nada tinggi.
Gubernur merasa tidak dihargai sebagai pimpinan karena menurutnya Hellyana sering membuat keputusan atau melakukan tindakan tanpa koordinasi. Ia menilai hal tersebut sebagai pelanggaran etika birokrasi yang tidak bisa ditoleransi.
“Ia sebagai pimpinan sudah tidak dihargai padahal Hellyana sendiri yang tidak taat aturan. Sudah berangkat baru bicara. Dia menganggap dia Gubernur jadi merasa bebas,” beber Hidayat, menyinggung soal perjalanan dinas yang dilakukan tanpa izin.
Akibat kondisi yang terus memanas, Hidayat mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan surat keputusan (SK) yang mewajibkan seluruh perjalanan dinas harus seizin Gubernur atau atasan langsung. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Babel, termasuk Wakil Gubernur.
“Sehingga saya akhirnya membuat surat keputusan (SK) bahwa semua perjalanan dinas harus izin Gubernur atau atasan. Saya mau dia kerja benar, jika tidak mau kerja benar ya silakan mengundurkan diri saja,” pungkas Gubernur Hidayat Arsani, memberikan ultimatum tegas.
Situasi ini menjadi sorotan publik karena sebelumnya Hellyana menyampaikan kekecewaannya kepada media. Ia mengaku sering tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting dan merasa ruang geraknya dibatasi. Namun pernyataan tersebut kini mendapat bantahan keras dari Gubernur Hidayat yang justru menyebut Hellyana sendiri yang tidak mengikuti aturan.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Wakil Gubernur Hellyana terkait pernyataan Gubernur Hidayat Arsani tersebut. Sementara itu, kalangan pengamat politik lokal menilai konflik terbuka antara Gubernur dan Wakil Gubernur dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan di Babel jika tidak segera diselesaikan secara baik-baik. (Sumber: Perkaranews.com, Editor: KBO Babel)