Miris, 4 Kasus Asusila Anak Terjadi di Bangka Selatan dalam 6 Bulan

Empat Kasus Asusila Anak Terungkap di Bangka Selatan Hingga Juni 2025

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA SELATAN) – Hingga Juni 2025, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Selatan mencatat sebanyak sembilan kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur. Empat di antaranya merupakan kasus persetubuhan di bawah umur. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Basel, AKP Raja Taufik Ikrar Buntani, pada Senin (9/6/2025). Selasa (10/6/2025)

“Kita sudah menangani sembilan kasus ABH (anak yang berhadapan dengan hukum), tiga kasus penganiayaan, serta dua kasus pengeroyokan, dan empat di antaranya adalah persetubuhan di bawah umur,” ungkap AKP Raja Taufik.

banner 336x280

Raja menegaskan bahwa semua proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Unit PPA Satreskrim Polres Basel, kata dia, bekerja berdasarkan ketentuan hukum untuk memastikan perlindungan anak tetap menjadi prioritas.

“Semua proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum melalui Unit PPA Satreskrim Polres Basel telah dilakukan dengan prosedur dan aturan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Melihat tingginya angka kasus yang melibatkan anak di bawah umur, AKP Raja Taufik menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa perhatian orang tua menjadi kunci untuk mencegah anak terjerumus dalam pergaulan negatif.

“Melihat hal tersebut tentu perlunya pengawasan orang tua terhadap anak, mulai dari pergaulan hingga tempat bermainnya. Hal ini guna mencegah anak-anak ini menuju pergaulan yang negatif, jadi sangat perlu diperhatikan,” ujar Raja.

Ia juga menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak serta mencegah mereka terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum. Sosialisasi kepada masyarakat pun terus dilakukan oleh Polres Basel untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya perlindungan anak.

“Untuk mencegah kejadian anak berhadapan dengan hukum, peran penting orang tua dan keluarga sangat diperlukan dalam mengawasi tindak laku anak-anaknya,” tambahnya.

Selama ini, Polres Bangka Selatan melalui jajaran Polsek secara rutin melakukan berbagai sosialisasi di sekolah-sekolah maupun kegiatan masyarakat lainnya. Langkah ini dilakukan untuk memberikan edukasi dini tentang bahaya kekerasan, eksploitasi, serta kejahatan lainnya yang melibatkan anak-anak.

Selain itu, Unit PPA Satreskrim Polres Basel juga bergerak cepat dalam merespons laporan masyarakat terkait kasus-kasus yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Upaya proaktif ini dinilai efektif dalam menangani kasus-kasus sensitif seperti asusila.

Ia pun mengajak masyarakat dan para orang tua untuk lebih waspada dan meningkatkan perhatian terhadap anak-anak mereka. Dengan pengawasan yang baik, diharapkan berbagai kasus yang melibatkan anak-anak dapat diminimalkan.

“Kepada masyarakat dan orang tua di Basel untuk meningkatkan perhatian serta pengawasan terhadap anak-anaknya. Hal ini sangat penting untuk mencegah berbagai kasus yang melibatkan anak-anak di bawah umur, seperti kekerasan, eksploitasi, dan kejahatan lainnya,” tutupnya.

Melalui langkah-langkah ini, Polres Basel berharap angka kasus kekerasan dan kejahatan terhadap anak dapat ditekan, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda. (Sumber: Timelines.id, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *