Misteri Motif Pembunuhan Wartawan Babel, Ekonomi atau Profesi?

Kompolnas Minta Polisi Dalami Dugaan Motif di Kasus Wartawan Tewas Dalam Sumur

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Adityawarman, wartawan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang jasadnya ditemukan tewas di dalam sumur kebun miliknya di Kecamatan Gerunggang. Senin (11/8/2025)

Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, menegaskan pihaknya mendorong Polda Babel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh tanpa mengabaikan kemungkinan adanya kaitan dengan profesi korban sebagai jurnalis.

banner 336x280

“Tentu kita dorong pihak Polda Babel untuk mengusut tuntas, jangan sampai ada hal-hal lain yaitu terkait dengan aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan profesi almarhum sebagai wartawan,” kata Yusuf dilansir dari Kompas Petang, KompasTV, Minggu (10/8/2025).

Meski mendesak penyelidikan, Yusuf meminta proses tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah yang cermat dan komprehensif.

“Semua fakta-fakta harus dikumpulkan, termasuk penyebab kematian, apakah itu murni pencurian dengan kekerasan atau ini ada dugaan pembunuhan berencana,” tegasnya.

Kompolnas, lanjutnya, akan mengawasi secara langsung proses penanganan kasus ini. Pihaknya berencana turun langsung ke lokasi untuk memastikan penyelidikan berjalan sesuai prosedur.

“Kami akan awasi untuk mengusut tuntas,” tegas Yusuf.
“Kami akan terus berkoordinasi, dan kami akan turun ke Babel kita akan cek langsung seperti apa proses penyelidikan yang telah dilakukan. Apabila ada hal-hal yang perlu kita telusuri lebih lanjut, kita akan lakukan itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, jenazah Adityawarman ditemukan pada Jumat (8/8/2025) pekan lalu di dalam sumur di kebun miliknya. Wartawan media online tersebut dilaporkan hilang sebelum ditemukan tewas.

Penemuan jasad korban menggemparkan warga setempat, terlebih karena lokasi penemuan berada di lahan pribadi korban.

Pihak kepolisian menduga korban menjadi sasaran pencurian dengan kekerasan. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi telah menangkap satu dari dua pelaku yang diduga terlibat. Selain itu, mobil milik korban yang dibawa kabur para pelaku juga berhasil diamankan.

Meski begitu, kepolisian belum memastikan penyebab pasti kematian korban, apakah akibat tindak kekerasan terencana atau spontan. Penyelidikan forensik masih berjalan.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pangkalpinang, Hendra Tri Harmoko, menyampaikan bahwa dari hasil penelusuran sementara, pihaknya belum menemukan indikasi langsung keterkaitan antara pembunuhan ini dengan aktivitas jurnalistik korban.

“Hasil penelusuran kita dari rekan-rekan AJI, sejauh ini kita belum bisa menyimpulkan apakah ada kegiatan-kegiatan jurnalistik yang terkait dengan pembunuhan ini, awal kami menduga motif ekonomi,” jelasnya.

Kasus kematian Adityawarman menjadi perhatian luas, tidak hanya di kalangan pers lokal tetapi juga nasional. Komunitas jurnalis menuntut agar aparat penegak hukum bekerja transparan dan memastikan bahwa setiap kemungkinan motif, baik ekonomi maupun profesi, diperiksa secara mendalam.

Hingga kini, pihak kepolisian terus mengembangkan penyelidikan untuk memburu satu pelaku lainnya yang masih buron. Polda Babel menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini demi memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban dan masyarakat. (Sumber: Kompas.tv, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *