Naziarto – H. Husen Hadirkan Harapan Baru untuk Bangka: Tegaskan Kepemimpinan Pro-Rakyat dan Berbasis Hati Nurani

“Membangun dengan Hati”, Naziarto – H. Husen Siap Jadi Pemimpin yang Turun ke Rakyat, Bukan Sekadar Pengamat

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA) – Dalam iklim demokrasi yang semakin matang, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka nomor urut 2, Naziarto dan H. Husen, tampil mencolok dengan gagasan dan komitmen yang membumi. Dalam kampanye bertajuk kampanye biologis di Tanjung Jabung Timur, Sungailiat, Sabtu (26/7/2025), mereka menunjukkan gaya kepemimpinan baru yang bersandar pada kerja nyata, bukan sekadar janji politik. Senin (28/7/2025).

Naziarto, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan pencalonannya bukan karena ambisi pribadi, melainkan wujud panggilan jiwa sebagai putra daerah yang memahami betul kebutuhan dan denyut nadi masyarakat Bangka.

banner 336x280

“Bangka ini butuh pemimpin yang tidak hanya hadir di panggung seremoni. Ia harus turun, merasakan, dan menyelesaikan masalah bersama rakyat. Itulah komitmen kami,” ujar Naziarto penuh keyakinan.

Dengan latar belakang birokrat senior, Naziarto tak asing dengan dinamika pemerintahan dan kebutuhan masyarakat akar rumput. Bersama pasangannya, H. Husen, mereka menawarkan visi yang menyentuh langsung kepentingan rakyat: ekonomi kerakyatan, kepastian hukum, pelayanan publik yang inklusif, serta akses kesehatan yang merata.

Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat KURA dan UMKM

Salah satu program unggulan mereka adalah penguatan KURA (Kelompok Usaha Rakyat). Program ini dirancang untuk menghidupkan denyut ekonomi desa dengan cara mendorong pelaku usaha kecil dan menengah menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.

“KURA akan kami dorong lewat pendampingan, pelatihan, bantuan permodalan, dan akses pasar. Ekonomi kerakyatan harus menjadi tulang punggung pembangunan daerah,” tegas Naziarto.

Pasangan nomor 2 ini menilai, selama ini pelaku UMKM dan usaha kecil seringkali luput dari perhatian kebijakan besar. Oleh karena itu, pendekatan pembangunan mereka akan dimulai dari bawah, dari rakyat sendiri.

Kepastian Hukum untuk Desa dan Pemimpin Lokal

Dalam aspek pemerintahan, Naziarto – H. Husen menaruh perhatian khusus terhadap kepastian hukum bagi kepala desa. Banyak kepala desa yang merasa gamang dalam mengambil kebijakan karena kekosongan atau ketidakjelasan regulasi.

“Kades tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Kami akan bentuk sistem pendampingan hukum di tiap kecamatan agar mereka tenang dalam menjalankan tugas,” terang Naziarto.

Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis hukum yang kuat di tingkat akar rumput.

Pelayanan Kesehatan Tanpa Ribet: Cukup Tunjukkan KTP

Dalam bidang kesehatan, pasangan ini memperkenalkan konsep Home Care Medis, di mana pelayanan kesehatan langsung menjangkau warga, terutama lansia dan kelompok rentan, hingga ke pelosok.

Lebih jauh, Naziarto juga mendorong integrasi layanan BPJS dengan data kependudukan, agar masyarakat cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Kami ingin menghapus kerumitan. Warga tidak perlu bingung soal administrasi. Pelayanan harus cepat, manusiawi, dan menyeluruh,” kata Naziarto.

Model Kepemimpinan Partisipatif dan Dekat dengan Rakyat

Dengan semangat “membangun dengan hati, mengayomi dengan kepastian”, Naziarto – H. Husen mengusung model kepemimpinan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan.

Mereka ingin hadir bukan hanya saat kampanye atau peresmian proyek, tetapi betul-betul menjadi bagian dari kehidupan rakyat, mendengarkan secara langsung, dan menyelesaikan persoalan dengan pendekatan dialogis.

“Kami tidak menjanjikan langit biru, tapi kami akan bekerja dengan hati. Kepemimpinan bukan soal kuasa, tapi soal keberpihakan kepada mereka yang paling membutuhkan,” pungkas Naziarto.

Dengan sederet program strategis dan pendekatan yang menyentuh langsung ke masyarakat, pasangan Naziarto – H. Husen tampil sebagai sosok yang membawa harapan baru bagi Kabupaten Bangka. Mereka tidak hanya ingin menang dalam Pilkada, tapi juga menang dalam kepercayaan rakyat, yang sejatinya adalah mandat tertinggi dalam demokrasi. (Juli Ramadhani/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *