Pemkot Pangkalpinang Gelar Tabligh Akbar dan Nganggung, 268 Dulang Meriahkan HUT ke-268

Tradisi Nganggung Warnai HUT ke-268 Pangkalpinang, Pemkot Ajak Warga Jaga Kerukunan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar acara Tabligh Akbar dan Nganggung Akbar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pangkalpinang ke-268. Acara berlangsung khidmat dan penuh makna di Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang, Kamis (25/9/2025).

Sesuai angka hari jadi, sebanyak 268 dulang makanan disiapkan untuk meramaikan tradisi nganggung. Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan tampak memenuhi halaman dan ruang utama masjid, menandai tingginya antusiasme warga untuk ikut serta dalam perayaan tahunan ini.

banner 336x280

Diselenggarakan dengan Sederhana

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, mewakili Pemerintah Kota Pangkalpinang menyampaikan sambutan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini diadakan dengan penuh kesederhanaan, mengingat kondisi bangsa yang sedang berjuang menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial.

“Alhamdulillah hari ini nganggung akbar dan tabligh akbar bersama yang diselenggarakan pemerintah kota Pangkalpinang. Untuk yang menganggung itu dilaksanakan oleh camat dan lurah se-Kota Pangkalpinang,” kata Ahmad Subekti.

Lebih lanjut, ia menyampaikan doa dan harapan bagi Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang yang saat ini tengah dalam masa pemulihan pasca operasi.

“Kami mendoakan agar Bapak Pj Wali Kota segera diberikan kesehatan dan dapat kembali bergabung bersama kita,” tambahnya.

Momentum Introspeksi dan Persatuan

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Subekti menekankan pentingnya menjadikan momen ulang tahun kota sebagai sarana introspeksi. Menurutnya, HUT ke-268 bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga ajakan untuk memperbaiki diri dan membangun kota bersama-sama.

“Harapan kami, hari jadi ini menjadi introspeksi atas apa yang telah kita laksanakan kemarin. Kita ingin lebih baik, singkirkan perbedaan, marilah saling bergandengan tangan kita bangun Kota Pangkalpinang lebih baik lagi,” ujarnya.

Ia menegaskan, Kota Pangkalpinang perlu terus menjadi kota yang aman, damai, dan penuh kebersamaan. Semua elemen masyarakat diharapkan saling menopang demi kemajuan kota di masa mendatang.

Teladan Kerukunan Umat Beragama

Salah satu hal yang mendapat sorotan khusus adalah terjaganya kerukunan antarumat beragama di Pangkalpinang. Hingga kini, belum pernah terjadi konflik horizontal yang signifikan di kota ini. Ahmad Subekti berharap kondisi kondusif ini terus dipertahankan, bahkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Pangkalpinang menjadi contoh kerukunan umat beragama. Saat ini belum pernah terjadi konflik di kota Pangkalpinang. Mudah-mudahan ini terus berlangsung,” ucapnya.

Ia menambahkan, nilai kebersamaan dan toleransi harus menjadi modal utama dalam membangun peradaban kota yang modern namun tetap berakar pada budaya lokal.

Tradisi Nganggung Perkuat Identitas Budaya

Tradisi nganggung menjadi salah satu ciri khas masyarakat Bangka Belitung, termasuk Pangkalpinang. Dalam acara kali ini, 268 dulang yang disiapkan melambangkan usia Kota Pangkalpinang. Setiap dulang berisi aneka hidangan yang disajikan untuk dinikmati bersama, mencerminkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan persaudaraan.

Tradisi ini bukan hanya sekadar makan bersama, melainkan sarana mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan nganggung, masyarakat berkumpul, saling berinteraksi, dan merayakan momen penting dalam suasana kekeluargaan.

Masyarakat Sambut Antusias

Acara Tabligh Akbar dan Nganggung disambut antusias masyarakat. Berbagai lapisan warga, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga kaum muda, hadir dengan semangat kebersamaan. Kehadiran mereka menunjukkan betapa HUT Kota Pangkalpinang bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga menjadi perayaan kolektif seluruh masyarakat.

Dalam tabligh akbar, pesan-pesan moral dan spiritual juga disampaikan untuk memperkuat keimanan serta menanamkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini semakin memperkaya makna perayaan HUT kota yang tidak hanya berorientasi pada budaya, tetapi juga pada pembinaan mental dan spiritual warga.

Komitmen Pemerintah Membangun Kota Harmonis

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang ingin menunjukkan komitmennya dalam membangun kota yang harmonis, damai, dan sejahtera bagi semua warganya. Ahmad Subekti menegaskan, kerukunan dan kebersamaan merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Pemerintah juga berharap masyarakat dapat terus bersatu, saling mendukung, dan tidak mudah terpecah oleh perbedaan. Dengan kebersamaan, Kota Pangkalpinang diyakini akan mampu terus berkembang menjadi kota yang maju dan menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia. (Sumber : sumselupdate

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *