KBOBABEL.COM (BELITUNG) – Peran auditor internal semakin berkembang, tidak hanya berfokus pada pengawasan (fungsi assurance), tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak inovasi dan pendorong keberlanjutan bisnis sebagai penasihat terpercaya (trusted advisor). Selasa (17/6/2025)
Hal ini menjadi pokok bahasan dalam Seminar Nasional Asosiasi Auditor Internal (AAI) perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertajuk “Good Governance: The Key to Organizational Success in a Changing Environment” yang digelar di Ballroom Tanjung Binga Swiss-Belhotel, Belitung, pada 16-17 Juni 2025.
Kegiatan ini digagas oleh PT Timah Tbk dan PT Bukit Asam Tbk, melibatkan partisipasi berbagai perusahaan di wilayah Sumbagsel, seperti PT Pupuk Sriwijaya, PT Bukit Multi Investama, PT Timah Investasi Mineral, PT Bumi Sawindo Permai, PT Internasional Prima Coal, PT Bukit Prima Bahari, PT Pelabuhan Bukit Prima, PT Bukit Pembangkit Innovative, PT Satria Bahana Sarana, PT Bukit Energi Servis Terpadu, PT Timah Karya Persada Property, dan Bank Sumsel Babel.
Ketua Penyelenggara Seminar AAI Sumbagsel, Nugraha Nutyasanya, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan meningkatkan kompetensi auditor internal di perusahaan agar lebih adaptif terhadap tantangan global.
“AAI ini merupakan wadah bagi para auditor atau praktisi profesional dan akademisi di Sumbagsel untuk dapat meningkatkan peran auditor berkelanjutan di perusahaan,” ujar Nugraha dalam sambutannya.
Ia juga mendorong pentingnya penguatan jaringan dan informasi internal antarperusahaan sebagai bagian dari strategi audit yang efektif.
“Saya harap auditor terus memperkuat jaringan dan informasi audit internal sehingga bisa diaplikasikan di perusahaan masing-masing,” katanya.
Salah satu pembicara utama dalam seminar ini, Executive Director National Center for Corporate Reporting (NCCR), Dr. Ali Darwin, memaparkan materi tentang “Sustainability Governance: Creating Long-Term Value for Stakeholders”.
Ali menjelaskan bahwa peran auditor internal sangat signifikan dalam integrasi Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi bisnis. Menurutnya, auditor internal tidak hanya menilai tata kelola perusahaan tetapi juga keselarasan strategis serta mengevaluasi manajemen risiko dan peluang strategis.
“Auditor internal memiliki peran dan fungsi dalam integrasi ESG, antara lain menilai tata kelola dan keselarasan strategis, mengevaluasi manajemen risiko dan peluang strategis, memberikan jaminan atas data dan pengukuran kinerja, penasihat terpercaya, dan agen perubahan,” ungkap Ali.
Ia juga menekankan pentingnya validasi akurasi serta kelengkapan ESG, termasuk menilai tata kelola dan mengevaluasi manajemen risiko terkait ESG.
“Saya harap auditor internal memiliki persepsi yang sama tentang konsep sustainability governance, implementasi praktis terkait penerapan ESG di industri strategis, dan regulasi standar terkini yang sejalan dengan GIAS 2024,” tambah Ali.
Seminar ini turut menghadirkan Ketua Dewan Sertifikasi Asosiasi Auditor Internal, Dr. Nurdin, yang memberikan pandangan terkait pengembangan kompetensi auditor dalam menghadapi tantangan tata kelola yang dinamis.
Dengan tema besar yang diusung, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan auditor yang tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penggerak inovasi dan penjamin keberlanjutan bisnis di perusahaan. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)