Prabowo Bongkar Harta Karun Monasit Rp128 Triliun di Babel: “Ini Harus Kita Selamatkan untuk Rakyat!”

Tambang Ilegal Bongkar Rahasia Besar! Prabowo Temukan Monasit Bernilai Rp128 Triliun di Bangka Belitung

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkap temuan mineral tanah jarang jenis monasit bernilai ekonomi tinggi di kawasan tambang ilegal yang telah disita negara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan laporan tim media Presiden, Senin (7/10/2025), nilai potensi ekonomi mineral tersebut mencapai sekitar Rp128 triliun. Selasa (7/10/2025)

“Tanah jarang itu mengandung monasit, dan satu ton monasit bisa bernilai sampai 200.000 dolar AS. Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar lagi,” ujar Presiden Prabowo saat meninjau langsung lokasi tambang ilegal di Bangka Belitung, seperti dikutip dari Antara.

banner 336x280

Dengan asumsi kurs Rp16.603 per dolar AS, satu ton monasit bernilai sekitar Rp3,32 miliar. Presiden memperkirakan kandungan monasit di wilayah tersebut mencapai 40.000 ton, atau setara 8 miliar dolar AS, yang jika dikonversi mencapai lebih dari Rp128 triliun.

Selain menemukan mineral berharga tersebut, Prabowo juga mengungkap bahwa enam smelter yang selama ini dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal kini telah disita negara dan diserahkan kepada PT Timah Tbk. Dari enam perusahaan itu saja, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp300 triliun.

“Kita bisa bayangkan, kerugian negara dari enam perusahaan ini saja mencapai Rp300 triliun. Praktik seperti ini harus dihentikan,” tegas Presiden.

Ia menilai praktik tambang ilegal telah merugikan negara dalam skala besar sekaligus merusak lingkungan. Karena itu, pemerintah akan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini bukti bahwa pemerintah serius. Kita bertekad membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, dan semua yang melanggar hukum,” ujarnya menegaskan.

Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum, TNI, Polri, Kejaksaan Agung, serta instansi lain seperti Bea Cukai dan Bakamla yang terlibat dalam penindakan terhadap praktik ilegal di sektor pertambangan tersebut. Ia menekankan agar kerja sama lintas lembaga terus diperkuat demi menyelamatkan kekayaan sumber daya alam milik bangsa.

“Prestasi yang membanggakan, tolong diteruskan. Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla, teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” kata Prabowo.

Pemerintah, lanjutnya, akan memastikan agar seluruh aset hasil penyitaan dapat dimanfaatkan secara sah dan produktif untuk kepentingan nasional, termasuk mendukung hilirisasi mineral strategis.

Kunjungan kerja Presiden ke Bangka Belitung kali ini juga menjadi bagian dari langkah pemerintah menata ulang tata kelola pertambangan timah dan mineral tanah jarang agar lebih transparan, efisien, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional serta memastikan seluruh potensi sumber daya alam dikelola secara adil dan berkelanjutan. (Sumber: Mistar.id, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *