KBOBABEL.COM (KARIMUN) — Komitmen PT TIMAH Tbk dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat kembali diwujudkan melalui dukungan nyata bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kali ini, perusahaan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID itu menyalurkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Intan Payong yang berlokasi di Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Selasa (21/10/2025)
Bantuan tersebut diberikan untuk memperkuat kapasitas produksi dan meningkatkan kualitas hasil olahan camilan khas lokal yang telah menjadi produk unggulan daerah. KUBE Intan Payong merupakan kelompok usaha yang dikelola oleh enam perempuan tangguh yang memproduksi berbagai jenis camilan, seperti keripik kelapa, cakar ayam dari ubi jalur, keripik ubi jalar tiga rasa, kacang bawang, hingga kerupuk tamban.
Ketua KUBE Intan Payong, Hilda, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas dukungan dari PT TIMAH Tbk yang selama ini konsisten membantu pelaku UMKM di wilayah operasi perusahaan. Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu mereka dalam memperbaiki fasilitas rumah produksi serta menambah peralatan penunjang.
“Kami sudah punya rumah produksi tapi kondisinya masih sederhana. Beberapa bagian belum diplaster, dan peralatan kami masih terbatas. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa membenahi rumah produksi serta menambah alat seperti kuali besar, kompor gas, dan spinner atau alat pengering minyak. Spinner ini penting sekali untuk menjaga kualitas keripik kami, karena alat lama sering rusak,” ujar Hilda, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, usaha mereka telah berjalan hampir dua tahun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Dalam sebulan, kelompok ini mampu memproduksi ratusan kilogram keripik berbagai varian yang sudah dipasarkan tidak hanya di Pulau Kundur, tetapi juga merambah ke wilayah Karimun dan telah masuk ke toko oleh-oleh dan retail modern.
“Alhamdulillah, produk kami sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. Sekarang kami juga sedang dalam proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk nama merek Intan Payong. Kami berharap dengan adanya dukungan dari PT TIMAH Tbk, usaha kami semakin maju dan bisa meningkatkan kapasitas produksi,” ucapnya.
Bagi Hilda dan anggota kelompoknya, bantuan ini bukan kali pertama mereka mendapatkan perhatian dari PT TIMAH Tbk. Sebelumnya, perusahaan juga telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempromosikan produk dalam Bazar UMKM HUT ke-49 PT TIMAH Tbk. Kesempatan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.
“Waktu itu kami difasilitasi untuk ikut pameran ulang tahun perusahaan. Tidak disangka, dagangan kami habis terjual sebelum jam 9 pagi. Pengalaman itu sangat berkesan dan memotivasi kami untuk terus berkembang. Semoga ke depan kami bisa kembali diajak PT TIMAH Tbk untuk ikut promosi produk,” kenangnya.
Hilda menilai, perhatian PT TIMAH Tbk terhadap pelaku UMKM menjadi dorongan besar bagi masyarakat untuk terus berinovasi. “Kami sangat bersyukur karena PT TIMAH Tbk tidak hanya memberi bantuan, tapi juga membimbing kami. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan semakin banyak UMKM kecil seperti kami yang terbantu,” tuturnya.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT TIMAH Tbk, Anggi Siahaan, mengatakan bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, UMKM memiliki peran penting sebagai pilar ekonomi rakyat yang tangguh.
“PT TIMAH Tbk berkomitmen untuk terus hadir mendukung pelaku UMKM agar bisa berkembang dan naik kelas. Melalui bantuan ini, kami berharap para pelaku usaha seperti KUBE Intan Payong dapat lebih maju dan mandiri, memperluas pasar, serta memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar,” jelas Anggi.
Ia menambahkan, selain memberikan bantuan sarana dan prasarana, PT TIMAH Tbk juga aktif melakukan pendampingan berkelanjutan kepada para pelaku usaha binaan melalui pelatihan dan workshop. Program tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen keuangan, pengemasan produk, hingga strategi pemasaran digital agar produk UMKM dapat menembus pasar modern dan online.
“Pendampingan ini penting untuk memastikan pelaku UMKM memiliki daya saing yang kuat, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di pasar nasional. Kami ingin memastikan bahwa UMKM binaan PT TIMAH Tbk mampu menjadi motor penggerak ekonomi di daerah,” tambahnya.
Menurut Anggi, langkah PT TIMAH Tbk dalam memperkuat sektor UMKM sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin delapan yang menekankan pertumbuhan ekonomi inklusif, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan komunitas lokal.
“Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya soal bisnis, tapi juga bagaimana kami dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. UMKM seperti KUBE Intan Payong adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat bisa menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui dukungan yang konsisten dan terarah, PT TIMAH Tbk berharap pelaku UMKM dapat terus bertumbuh menjadi wirausaha mandiri yang mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Kami ingin setiap bantuan yang diberikan dapat menjadi pemicu untuk menciptakan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan di wilayah operasional kami,” tutup Anggi.
Dengan sinergi antara perusahaan dan masyarakat, upaya pemberdayaan ekonomi lokal yang dilakukan PT TIMAH Tbk bukan hanya memperkuat sektor UMKM, tetapi juga memperkokoh fondasi kemandirian ekonomi rakyat di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Program seperti ini membuktikan bahwa komitmen sosial perusahaan mampu menjadi motor perubahan bagi kehidupan masyarakat di akar rumput. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
