KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan melalui program Fishing Ground. Program ini bertujuan menciptakan area tangkapan ikan yang dikelola secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas perikanan. Kamis (8/5/2025)
Fishing ground merupakan area yang dirancang khusus untuk membantu nelayan memperoleh hasil tangkapan yang optimal tanpa harus melaut terlalu jauh. Melalui langkah ini, PT Timah berupaya menyediakan rumah ikan baru melalui rumpon yang ditenggelamkan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, PT Timah telah menenggelamkan 1.434 unit rumpon di berbagai kawasan fishing ground di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kawasan tersebut tersebar di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka Barat. Proses penenggelaman rumpon ini dilakukan dengan berbagai bentuk dan desain yang sesuai dengan kebutuhan ekosistem setempat.
“Program Fishing Ground merupakan salah satu inisiatif PT Timah menjaga keberlanjutan ekosistem laut yang dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat nelayan, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ujar Anggi Siahaan, Departement Head Corporate Communication PT Timah.
Melalui fishing ground, PT Timah berharap nelayan dapat lebih mudah menemukan lokasi tangkapan ikan, sehingga mereka dapat menghemat bahan bakar dan tenaga. Langkah ini menjadi solusi strategis untuk mendukung aktivitas nelayan yang lebih efisien dan efektif.
Selain menenggelamkan rumpon, PT Timah juga melibatkan kelompok nelayan dalam proses pembuatan rumpon tersebut. Dengan demikian, program ini tidak hanya menciptakan fishing ground yang bermanfaat, tetapi juga memberikan kesempatan pemberdayaan masyarakat lokal.
Anggi Siahaan menjelaskan, program Fishing Ground sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental Social Governance (ESG) yang diterapkan perusahaan.
“Program fishing ground yang dilaksanakan PT Timah Tbk juga selaras dengan implementasi Environmental Social Governance (ESG) yang dilaksanakan perusahaan dengan memberdayakan kelompok masyarakat, dalam hal ini nelayan,” tambahnya.
Kolaborasi dengan masyarakat nelayan dan kelompok masyarakat lainnya menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. PT Timah turut mengajak masyarakat untuk menjaga lokasi fishing ground agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Dengan adanya program ini, diharapkan nelayan setempat mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka tanpa harus melaut terlalu jauh, sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut. Langkah nyata yang diambil PT Timah menunjukkan peran penting perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sektor perikanan.
Melalui program Fishing Ground, PT Timah terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan dan masyarakat, sekaligus mendukung sektor perikanan yang berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)