Rayakan 100 Tahun, Santa Maria Diminta Terus Jadi Pelopor Pendidikan di Bangka Barat

Markus Ajak Santa Maria Lanjutkan Pengabdian untuk Cerdaskan Bangka Barat

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Sekolah Santa Maria Mentok merayakan satu abad kiprahnya dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bangka Barat. Puncak peringatan 100 tahun Santa Maria digelar di halaman SD Santa Maria Mentok, Senin (3/11/2025), dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bangka Barat, Markus. Selasa (4/11/2025)

Acara tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangka Barat, jajaran Yayasan Tunas Karya selaku pengelola sekolah, tokoh agama, kepala sekolah, tenaga pendidik, alumni, serta para orang tua murid. Suasana penuh semangat kebersamaan tampak mewarnai kegiatan tersebut, menandai perjalanan panjang lembaga pendidikan yang telah berdiri sejak masa kolonial dan tetap eksis hingga kini.

banner 336x280

Dalam sambutannya, Bupati Markus menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Yayasan Tunas Karya, para pendidik, dan alumni Santa Maria yang telah menjadi bagian penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Bangka Barat selama satu abad.

“Santa Maria bukan sekadar sekolah yang berdiri selama 100 tahun. Santa Maria adalah bagian dari peradaban pendidikan di Bangka Barat. Pendidikan merupakan gerbang mengatasi kebodohan, kemiskinan, dan mengangkat derajat hidup masyarakat. Santa Maria sudah membuktikan kontribusinya puluhan tahun, bahkan jauh sebelum daerah ini menjadi kabupaten,” ujar Markus.

Ia menegaskan bahwa keberadaan lembaga pendidikan seperti Santa Maria menjadi bukti nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan harus melibatkan semua pihak, termasuk lembaga swasta dan masyarakat.

“Pemerintah memiliki keterbatasan sumber daya. Karena itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif, dan inovatif. Pendidikan terlalu besar kalau hanya ditangani oleh satu pihak saja. Kombinasi kewenangan pemerintah dan fleksibilitas sektor swasta harus terus disatukan,” katanya.

Markus juga menyampaikan harapannya agar Santa Maria tidak berhenti berinovasi di usia 100 tahun ini. Ia berharap semangat pengabdian yang telah dibangun selama satu abad terus dilanjutkan untuk generasi berikutnya.

“Seratus tahun adalah bukti konsistensi dan komitmen terhadap dunia pendidikan. Tapi saya berharap Santa Maria tak berhenti di sini. Semangat, kepedulian, dan pengabdiannya harus terus bertambah dalam mencerdaskan anak bangsa serta memajukan kualitas SDM Bangka Barat,” ujar Markus di hadapan para hadirin.

Bupati Markus juga menilai bahwa sejarah panjang Santa Maria telah melahirkan banyak alumni yang kini berkiprah di berbagai bidang, mulai dari tenaga pendidik, tokoh agama, hingga profesional dan pemimpin lokal yang turut membangun daerah. Menurutnya, keberhasilan tersebut menjadi contoh konkret bagaimana pendidikan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

“Banyak putra-putri daerah yang dibentuk oleh lembaga pendidikan ini, dan kini mereka menjadi bagian dari kemajuan Bangka Barat. Inilah bukti bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang manfaatnya dirasakan lintas generasi,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Tunas Karya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian usia 100 tahun Santa Maria. Mereka menegaskan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai pendidikan yang berakar pada kejujuran, kedisiplinan, dan kasih dalam pelayanan.

“Santa Maria telah melalui berbagai masa, dari keterbatasan fasilitas hingga kemajuan teknologi saat ini. Namun semangat untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai moral dan akademik yang kuat tidak pernah berubah,” ujar salah satu perwakilan yayasan.

Peringatan satu abad Santa Maria juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti penampilan seni siswa, pameran karya pendidikan, dan testimoni alumni yang mengenang perjalanan sekolah tersebut. Acara berlangsung meriah namun tetap penuh makna, mencerminkan rasa kebersamaan dan cinta terhadap lembaga pendidikan yang telah memberi warna dalam kehidupan masyarakat Bangka Barat.

Penutupan acara ditandai dengan pembukaan resmi peringatan 100 tahun Santa Maria oleh Bupati Markus, yang disambut tepuk tangan meriah seluruh tamu undangan.

Peringatan satu abad ini bukan sekadar menandai usia lembaga pendidikan, melainkan menjadi tonggak sejarah perjalanan panjang transformasi pendidikan di Negeri Sejiran Setason. Santa Maria telah menjadi saksi lahirnya generasi demi generasi pelajar, guru, pemimpin lokal hingga tenaga profesional yang kini mengabdi kembali untuk daerahnya.

“Semoga Santa Maria terus menjadi mercusuar pendidikan di Bangka Barat, dan menjadi bagian dari perjalanan menuju masyarakat yang cerdas, berdaya saing, serta berakhlak mulia,” tutup Markus. (Yopi Herwindo/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *