Ropi Yanti Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap

Wanita di Pangkalpinang Disiram Air Keras, Alami Luka Parah dan Harus Jalani Operasi

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Aksi keji penyiraman air keras menimpa seorang wanita bernama Ropi Yanti (29), warga Jalan Labu, Kelurahan Paritlalang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Rabu (13/8/2025) malam sekitar pukul 21.45 WIB. Kamis (14/8/2025)

Peristiwa tragis itu terjadi ketika Ropi sedang berada di rumah bersama anak dan orangtuanya. Setelah mendengar ketukan di pintu, korban membukanya, namun seorang pelaku tak dikenal langsung menyiramkan cairan air keras menggunakan gelas kaca ke arah wajah dan tubuhnya.

banner 336x280

Diketahui saat kejadian tersebut, sang suami sedang tidak berada di rumah. Akibat kejadian itu, Ropi mengalami luka bakar serius di bagian wajah, mulut, dada, serta tangan. Ia sempat berteriak histeris, memancing perhatian keluarga.

Kakak kandung korban, Heni, menuturkan saat ditemukan, kondisi adiknya sudah sangat memprihatinkan. Tanpa membuang waktu, keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Primaya Hospital Bhakti Wara, Pangkalpinang.

Waktu kejadian dia menjerit keras, kami langsung datang. sekali kita lihat die di dalem bak air kepanasan, wajahnya sudah melepuh semua, bajunya robek karena cairan panas. Setelah ku tanya kenapa katanya ad orang ku buka ku pintu dan nyiram air,” ungkap Heni saat dilansir dari Bangkapos.com, Kamis (14/8/2025).

Menurut Heni, korban mengalami luka serius, termasuk pada bagian tenggorokan yang mengganggu pernapasannya sehingga harus menjalani operasi.

“Sekarang dia batuk darah. Kata dokter, salurannya ada yang terluka dan sekarang ini masih menjalani operasi,” ujarnya.

Pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya, meninggalkan sebuah kantong plastik merah berisi buah apel dan dua mangga di depan rumah korban. Hingga kini, motif pelaku belum diketahui. Polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku penyiraman.

“Kita juga gak tau pelaku ini tapi dari CCTV ada dua orang. Satu yang masuk menyiram korban dengan mengunakan gelas dan satunya di menunggu di motor,” terang Heni.

Heni menjelaskan, adiknya dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.

“Adik kami Ropi ini orangnya tertutup, jarang keluar rumah, kalau keluar pun sama keluarga. Setau kami selama ini nggak pernah ada masalah dengan siapa pun. Dan kita juga bingung untuk biaya, karena butuh biaya sangat besar apalagi operasi ini, semoga ada yang bisa membantunya,” ucapnya.

Pihak keluarga berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya.

“Kami berharap pelaku segera tertangkap,” tegas Heni.

Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan dengan menggunakan cairan berbahaya yang mengancam nyawa korban. Penyidik diharapkan segera menemukan motif di balik aksi tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang di masyarakat. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *