RT dan Lurah Diminta Aktif Bangun Pos Kamling, Pemkot Pangkalpinang Siapkan Lomba Satkamling

Wujudkan Lingkungan Aman, Pemkot Pangkalpinang Dorong Pengaktifan Pos Kamling Hingga Tingkat RW

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Pemerintah Kota Pangkalpinang mengambil langkah strategis untuk memperkuat keamanan lingkungan dengan mengaktifkan kembali Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) atau Pos Kamling. Upaya ini ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi bersama para camat dan lurah se-Kota Pangkalpinang, Jumat (19/9/2025), di Ruang Betason Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Rapat tersebut membahas langkah konkret pelaksanaan program Satkamling, yang sebelumnya menjadi arahan langsung dari Pemerintah Pusat serta Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani.

banner 336x280

Arahan dari Gubernur Babel

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan Gubernur Babel pada 16 September 2025. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur meninjau tiga titik Satkamling, yakni di wilayah Gandaria dan dua lokasi lainnya di Kelurahan Air Kepala Tujuh.

“Pak Gubernur secara langsung memberikan arahan agar Pos Kamling kembali diaktifkan. Ini sejalan dengan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri yang menekankan pentingnya Satkamling sebagai benteng utama menjaga keamanan lingkungan,” ujar Miego.

Menurutnya, hasil kunjungan Gubernur ditambah instruksi pusat menjadi dasar kuat bagi Pemkot untuk segera mendorong setiap kelurahan menghidupkan kembali Pos Kamling.

Instruksi Pemkot ke 42 Kelurahan

Sebagai langkah awal, Pemkot Pangkalpinang telah melayangkan surat edaran kepada 42 kelurahan agar segera mengaktifkan Pos Kamling di wilayah masing-masing. Minimal satu Pos Kamling harus tersedia di setiap kelurahan, namun idealnya pembangunan bisa dilakukan hingga tingkat RW menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketersediaan lahan.

“Pos Kamling ini sangat penting. Ia bukan hanya tempat ronda malam, tetapi simbol kebersamaan warga dalam menjaga keamanan. Dengan adanya Satkamling, masyarakat merasa lebih aman dan nyaman beraktivitas,” tutur Miego.

Ia menambahkan, keamanan lingkungan yang terjaga akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Jika lingkungan aman, maka masyarakat bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir. Hal ini tentu berpengaruh pada kelancaran ekonomi. Investor juga akan lebih yakin menanamkan modal di Kota Pangkalpinang,” imbuhnya.

Spesifikasi Pos Kamling dan Pemanfaatan Lahan

Miego menjelaskan bahwa ukuran Pos Kamling tidak harus besar. Bentuk sederhana dengan ukuran sekitar 2×2,5 meter sudah memadai. Pemkot juga tengah mengkaji potensi pemanfaatan lahan, baik milik Pemkot, PT Timah, maupun milik masyarakat yang bersedia digunakan.

“Yang terpenting adalah fungsinya bisa berjalan dengan baik. Pos Kamling harus nyaman, representatif, dan benar-benar digunakan untuk menjaga keamanan lingkungan,” katanya.

Lomba Pos Kamling Antar Kelurahan

Untuk menumbuhkan semangat partisipasi warga, Pemkot Pangkalpinang juga akan menyelenggarakan lomba Pos Kamling antar-kelurahan. Lomba ini dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025, dengan tim penilai berasal dari Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Pemerintah Provinsi Babel.

“Setiap lurah dan RT diminta berinisiatif membangun serta menghias Pos Kamling. Tidak hanya fungsional, tetapi juga harus nyaman dan menarik sehingga menjadi tempat yang benar-benar digunakan warga saat ronda,” jelas Miego.

Ia menegaskan, lomba ini bukan semata-mata soal dekorasi, melainkan juga soal keberfungsian, keterlibatan masyarakat, serta bagaimana Pos Kamling benar-benar berperan dalam menjaga ketertiban.

Apresiasi untuk Pos Kamling Terbaik

Sebagai bentuk motivasi, Pemkot akan memberikan penghargaan dan bonus bagi Pos Kamling terbaik. Penghargaan ini diharapkan dapat memacu semangat warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dengan adanya apresiasi, tentu akan menambah semangat bagi RT, lurah, dan seluruh warga untuk menghidupkan kembali budaya ronda malam,” ucapnya.

Harapan Terciptanya Lingkungan Aman dan Kondusif

Miego menekankan bahwa pengaktifan kembali Satkamling tidak hanya sebatas program seremonial. Lebih jauh, hal ini adalah pondasi penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif di Kota Pangkalpinang.

“Ketika keamanan terjaga, maka pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah bisa berjalan dengan lebih baik. Lingkungan yang aman menjadi daya tarik bagi investor, sekaligus memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Pangkalpinang berharap Satkamling dapat kembali menjadi budaya hidup masyarakat. Selain menjaga keamanan, Pos Kamling juga diharapkan mampu menjadi ruang kebersamaan warga untuk memperkuat rasa gotong royong. (Sumber : Laskar Pelangi, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *