Tanwin dan Deang: Media Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah Gubernur dan Wakilnya

Tokoh Masyarakat Babel Serukan Islah Gubernur Hidayat dan Wagub Hellyana: Jangan Pertontonkan Perpecahan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Polemik panas antara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, dan Wakil Gubernur Hellyana, semakin memunculkan kekhawatiran dari berbagai elemen masyarakat. Dua tokoh pembina lintas suku di Babel, yakni Tanwin dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Deang Hilaludin dari Penguyuban Masyarakat Sunda, angkat bicara dan menyerukan agar kedua pemimpin kembali merajut harmoni demi kebaikan daerah. Jum’at (18/7/2025).

“Saya sangat menyayangkan perseteruan ini. Masyarakat Babel rindu melihat Gubernur dan Wakil Gubernur yang kompak, saling mendukung, bukan malah saling menyudutkan,” ujar Tanwin dalam konferensi pers santai di salah satu warkop di Pangkalpinang, Kamis (18/7).

banner 336x280

Menurutnya, pertikaian yang terus disorot publik ini hanya akan memperburuk citra pemerintah dan menimbulkan kegaduhan yang menghambat pelayanan terhadap masyarakat.

“Saya berharap keduanya membuang ego, introspeksi diri, dan saling memaafkan. Jangan sampai Babel kehilangan arah karena pemimpinnya sibuk bertikai,” tambah Tanwin.

Senada, Deang Hilaludin juga meminta agar Gubernur Hidayat dan Wagub Hellyana berhenti saling serang melalui media. Ia menilai, sikap saling membuka keburukan hanya mempermalukan institusi pemerintahan serta mencoreng marwah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di mata publik.

“Tidak ada manusia yang sempurna. Kalau ada kekhilafan, selesaikan secara internal. Jangan sampai media jadi panggung saling menjatuhkan,” ucap Deang tegas.

Keduanya juga mengimbau kepada insan pers untuk lebih bijak dalam menyajikan berita terkait konflik ini.

Media, menurut mereka, seharusnya berperan sebagai pemersatu, bukan justru alat yang memperuncing perpecahan.

“Kami ingin wartawan jadi garda depan yang mempertemukan kembali kedua pemimpin kita. Junjung tinggi nilai-nilai budaya Melayu yang mengedepankan kesejukan, maaf, dan kebersamaan,” tutup Tanwin.

Harapan besar mereka adalah terciptanya kembali sinergi antara gubernur dan wakil gubernur, demi keberlangsungan pembangunan dan terwujudnya visi-misi pemerintahan yang telah dijanjikan kepada rakyat Bangka Belitung. (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *