KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Kota Pangkalpinang mencatat sejarah baru sebagai daerah pertama di Indonesia yang dipilih untuk pelaksanaan proyek perdana investasi energi dan pembinaan generasi muda oleh PT Ikonik Sinergi Persada. Proyek ini mengusung pengelolaan sampah berbasis energi sekaligus mengembangkan program pembinaan anak muda melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Rabu (30/7/2025)
Presiden Direktur PT Ikonik Sinergi Persada, Teddy Siswanto, menjelaskan bahwa proyek ini bersifat murni swasta tanpa campur tangan pendanaan dari pemerintah.
“Investasi ini 100 persen dari kami. Tidak ada dana dari pemerintah. Jadi pembiayaan seluruhnya dari pihak kami,” ujar Teddy saat diwawancarai, Selasa (30/7/2025).
Proyek yang akan dimulai dalam waktu dekat ini membutuhkan lahan antara 1 hingga 2 hektare dan diperkirakan menyedot investasi hingga Rp500 miliar. Menurut Teddy, pelaksanaan proyek tinggal menunggu rampungnya proses administrasi dan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
“Begitu perjanjian kerja sama selesai, kita langsung masuk,” tambahnya.
Teddy menegaskan bahwa pemilihan Pangkalpinang sebagai lokasi perdana bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Ia menyebut respons cepat dan keterbukaan Pemerintah Kota Pangkalpinang menjadi faktor utama yang mendorong keputusannya.
“Begitu saya datang memperkenalkan proyek ini, sambutan dari Pemkot Pangkalpinang luar biasa. Mereka cepat tanggap, langsung action. Tidak bertele-tele,” katanya.
Menurut Teddy, proyek ini tidak hanya fokus pada sektor energi, tetapi juga menyasar aspek sosial. Salah satunya melalui pembentukan program pembinaan olahraga bela diri bagi anak muda lokal.
“Nanti akan kita bentuk pembinaan olahraga bela diri bagi anak-anak muda di sini melalui CSR. Ini penting, karena kalau proyek ini berkembang ke daerah lain, mereka sudah punya dasar pembinaan dari Pangkalpinang,” jelasnya.
Teddy menyebut pihaknya saat ini juga tengah menjajaki peluang proyek serupa di beberapa daerah lain seperti Sukabumi, Subang, dan Pontianak. Namun, Pangkalpinang tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan awal.
“Pangkalpinang yang pertama dan paling cepat responsnya. Ini luar biasa. The first and the best,” pungkas Teddy.
Proyek ini berada di bawah naungan perusahaan teknologi energi besar asal Beijing, Tiongkok, yakni Cingfang, yang menggandeng PT Ikonik Sinergi Persada sebagai mitra lokal di Indonesia. Dengan kerja sama ini, teknologi pengolahan sampah menjadi energi yang digunakan akan mengadopsi sistem modern dan ramah lingkungan.
Pemerintah Kota Pangkalpinang menyambut positif investasi ini karena dinilai akan membawa dampak luas bagi masyarakat, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas pemuda, hingga penguatan sektor lingkungan dan energi alternatif.
(Sumber: Kabarbangka.com, Editor: KBO Babel)
