KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Tim gabungan Polres Bangka Barat berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku penusukan terhadap Heri (53), warga Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sidorejo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selasa (19/8/2025)
Pria berinisial Ju itu ditangkap di wilayah Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Senin (18/8/2025) sore. Penangkapan berlangsung cepat setelah aparat kepolisian melakukan penyelidikan intensif sejak kasus tersebut mencuat ke publik melalui rekaman CCTV yang beredar luas di masyarakat.
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, membenarkan kabar penangkapan tersebut.
“Benar, terduga pelaku penganiayaan yang berujung pada meninggalnya korban telah diamankan sekitar pukul 16.00 WIB oleh jajaran Polres Bangka Barat,” kata Fauzan dilansir dari Bangkapos.com, Senin (18/8/2025) malam.
Menurut Fauzan, saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolres Bangka Barat bersama sejumlah barang bukti untuk menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik masih terus mendalami motif maupun kronologi kejadian yang menewaskan korban berinisial He alias Bokir.
“Pelaku berikut barang bukti sudah diamankan. Selanjutnya masih dalam tahap pemeriksaan penyidik. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan oleh Polres Bangka Barat,” tambahnya.
Diketahui, terduga pelaku Ju merupakan warga asal Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dari tangan pelaku, polisi menemukan sebilah pisau yang diduga kuat digunakan saat melancarkan aksinya.
Fauzan menegaskan, keberhasilan pengungkapan kasus ini menjadi bukti keseriusan Kapolda Babel dalam memberantas tindak kejahatan di wilayah hukum Kepulauan Bangka Belitung.
“Komitmen Bapak Kapolda jelas, Babel harus menjadi tempat yang aman bagi masyarakat, namun tidak aman bagi pelaku kriminal,” tegasnya.
Korban Meninggal Dunia Setelah Sempat Dirawat
Sebelumnya, korban penusukan bernama Heri (53), warga Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, yang terekam CCTV milik warga di Kampung Sidorejo belakang Masjid Al Ama Iyah, Kecamatan Mentok pada Sabtu (17/8/2025) malam, dikabarkan meninggal dunia.
Heri meninggal dunia pada Senin (18/8/2025) subuh di RSUD Sejiran Setason, usai mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.
PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, membenarkan kabar duka tersebut.
“Meninggal dunia subuh tadi, kemungkinan karena pendarahan hebat akibat luka tusukan di punggung,” kata PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso dihubungi Bangkapos.com, Senin (18/8/2025).
Ia menambahkan, sebelumnya jajaran Polres Bangka Barat sempat terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri pasca kejadian.
“Tim Macan Putih Polres Bangka Barat masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Yos.
Menurut Yos, kepolisian menerima laporan kasus penganiayaan itu pada Minggu (17/8/2025) pukul 01.00 WIB. Laporan pertama diterima dari Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok.
“Awalnya ia sedang berada di rumah, kemudian mendapatkan informasi dari warga. Bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat (LB). Terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2025 sekira pukul 18.30 WIB,” kata PS Kasi Humas Polres Babar, Iptu Yos Sudarso.
Korban Heri diketahui tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sidorejo, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok.
“Dugaan penganiayaan dilakukan oleh seseorang yang tidak dikenali pelapor. Kemudian atas kejadian tersebut, korban H dibawa ke RSUD Sejiran Setason untuk dilakukan perawatan,” ujarnya.
Kronologi Kejadian Terekam CCTV
Kasus ini pertama kali menggegerkan warga setelah beredarnya rekaman CCTV pada Sabtu malam. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang pria berlari dalam kondisi mengenaskan. Pria itu tak lain adalah Heri, yang berusaha mencari pertolongan setelah mengalami luka tusuk.
Dalam rekaman, Heri terlihat hanya mengenakan handuk tanpa baju. Dengan langkah gontai, ia berlari keluar dari sebuah gang sambil memegangi punggungnya yang berlumuran darah. Darah terus mengalir hingga membasahi handuk yang menutupi tubuhnya.
Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas mendekat dan menolong korban. Heri kemudian dibawa menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Mentok sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sejiran Setason untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut sekitar pukul 21.00 WIB.
“Informasi terakhir yang saya dapat, korban dirujuk ke RSUD Sejiran Setason sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Kepala Puskesmas Mentok, Harianto, kepada Bangkapos.com, Minggu (17/8/2025).
Sayangnya, meskipun sempat mendapatkan perawatan, nyawa Heri tidak tertolong. Ia meninggal dunia pada Senin subuh akibat luka parah di bagian punggung.
Polisi Dalami Motif
Meski pelaku telah ditangkap, polisi masih mendalami motif di balik aksi penusukan tersebut. Hingga kini, penyidik belum mengungkap secara rinci apakah peristiwa itu dipicu dendam pribadi, masalah utang-piutang, atau faktor lainnya.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, memastikan bahwa proses penyidikan akan dilakukan secara transparan. Ia menegaskan masyarakat berhak mendapatkan rasa aman, sementara pelaku tindak kriminal akan ditindak tegas.
“Komitmen Bapak Kapolda jelas, Babel harus menjadi tempat yang aman bagi masyarakat, namun tidak aman bagi pelaku kriminal,” kata Fauzan.
Sementara itu, Polres Bangka Barat masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut untuk melengkapi berkas perkara. Barang bukti berupa pisau berdarah yang disita dari tangan pelaku Ju akan menjadi salah satu bukti kunci di persidangan mendatang.
(Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)