KBOBABEL.COM (BANGKA) — Calon Bupati Bangka 2025, Aksan Visyawan, melakukan kampanye dengan pendekatan langsung kepada masyarakat lewat metode door to door di Kampung Bantam, Kelurahan Bukit Ketok, Kecamatan Belinyu, Senin pagi (28/07/2025). Dalam kunjungan yang berlangsung santai namun penuh makna itu, Aksan tampak didampingi tim pemenangan dan disambut antusias oleh warga, khususnya kalangan Emak-Emak.
Menggunakan salah satu rumah warga sebagai lokasi pertemuan, Aksan menyampaikan pesan politiknya dengan gaya khas Belinyu yang hangat, penuh canda, dan bersahabat. Ia menekankan pentingnya menjaga kedekatan antara calon pemimpin dan masyarakat, sebagaimana yang ia pelajari dari mendiang tokoh politik Bangka, Eko Maulana Ali.
“Maksud saya datang ke sini bukan kampanye besar-besaran, tapi ingin kenalan dan silaturahmi. Karena pemimpin yang baik itu harus dekat dengan rakyat. Itu pesan almarhum Pak Eko ke saya,” tutur Aksan dengan logat lokal yang mencairkan suasana.
Di hadapan para Ibu-Ibu, Aksan juga menyampaikan komitmen pribadinya dengan menyebut telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sudah ia emban selama empat periode.
“Demi masyarakat Belinyu, saya rela mundur dari Dewan. Saya ingin Belinyu punya perwakilan yang serius membangun daerah ini. Dan saya doakan, semoga anak-anak Ibu semua yang hadir di sini, kelak jadi Bupati juga,” ucap Aksan yang langsung diikuti teriakan “Aamiiin” dari para hadirin.
Suasana semakin hangat ketika para Emak-Emak membalas dengan candaan khas, “Aamiin… yang penting jangan lupa besoknya!” yang disambut tawa seluruh ruangan.
Kegiatan kampanye ini juga dikawal ketat oleh petugas Panwascam Belinyu bersama aparat keamanan dari TNI dan Polri, memastikan seluruh proses berjalan aman dan sesuai aturan.
Dalam Pilkada Kabupaten Bangka tahun ini, Aksan Visyawan maju sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Rustam Jasli. Pasangan ini tercatat dengan nomor urut 3 dan mengusung semangat perubahan dari akar rumput, salah satunya melalui pendekatan langsung ke masyarakat seperti yang mereka lakukan di Kampung Bantam. (Juli Ramadhani/KBO Babel)
