Zainal Meninggal Dunia Dipatok Ular Saat Cari Ular di Kebun Sawit Bangka Barat

Penemuan Mayat Gegerkan Dusun Lingkun, Zainal Tewas Akibat Gigitan Ular

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Penemuan mayat kembali menggegerkan warga Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Seorang pria bernama Zainal (37), warga setempat, ditemukan meninggal dunia akibat gigitan ular pada Minggu (15/6/2025) sore di area kebun sawit. Senin (16/6/2025)

Zainal ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh Jum’ah (55), seorang ibu rumah tangga, bersama suaminya. Saat ditemukan, jenazah Zainal berada di bawah pohon sawit, tidak jauh dari bandar kebun. Pada tubuh korban, ditemukan bekas gigitan ular di bawah mata kaki kanan yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

banner 336x280

PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, menjelaskan kronologis penemuan jenazah. Pada Sabtu (14/6/2025), sepupu korban, Kasani, menemukan kendaraan Zainal terparkir di pondok kebun. Merasa curiga, ia mencoba memanggil Zainal, tetapi tidak ada jawaban.

“Di sekitar pondok, Kasani melihat dua karung berisi ular. Karena tidak ada jawaban dari Zainal, ia menemui warga lain untuk menanyakan keberadaan Zainal. Diketahui, Zainal sebelumnya mencari ular pada malam sebelumnya, tetapi hingga saat itu tidak ada yang melihatnya kembali,” ujar Iptu Yos Sudarso dilansir dari Bangkapos.com, Senin (16/6/2025).

Kekhawatiran semakin meningkat setelah Zainal tidak ditemukan hingga Sabtu malam. Keluarga dan warga setempat memutuskan untuk mencari korban di sekitar kebun sawit.

“Pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB, Jum’ah bersama suaminya menemukan jenazah Zainal dalam kondisi telentang di bawah pohon sawit. Kepala korban berada di atas tunggul kayu, sedangkan kaki kirinya tertekuk. Kondisi jenazah sudah mulai membusuk,” tambahnya.

Setelah penemuan tersebut, keluarga langsung melaporkan kejadian ke pihak berwenang. Tenaga kesehatan dari Pustu Dusun Penyampak turut didatangkan untuk memeriksa kondisi jenazah.

“Setelah dipastikan meninggal dunia, jenazah Zainal dibawa ke rumah duka di Dusun Lingkun, Desa Penyampak. Atas permintaan keluarga, proses pemakaman dilakukan segera tanpa dilakukan visum atau autopsi,” kata Iptu Yos.

Hasil pemeriksaan awal oleh tenaga kesehatan dari Pustu Desa Penyampak mengungkapkan adanya dua luka bekas gigitan ular di bagian bawah mata kaki kanan jenazah. Luka tersebut diyakini sebagai penyebab kematian korban.

“Korban Zainal terlihat sudah mulai membusuk saat ditemukan. Posisi jenazah menunjukkan kemungkinan korban terjatuh dan bagian belakang kepalanya membentur tunggul kayu,” jelas Yos.

Selain itu, pihak keluarga meyakini Zainal meninggal dunia akibat gigitan ular berdasarkan luka yang ditemukan pada tubuhnya. Keluarga korban juga menolak dilakukan visum maupun autopsi dan memilih untuk segera memakamkan jenazah.

Zainal dikenal oleh warga setempat sebagai seseorang yang terbiasa mencari dan menangkap ular untuk dijual. Aktivitas ini menjadi rutinitasnya, meskipun memiliki risiko yang cukup besar.

Diketahui, Zainal terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Jumat (13/6/2025) untuk mencari ular. Kendaraannya ditemukan di pondok kebun pada Sabtu, tetapi keberadaannya baru diketahui setelah penemuan jenazah pada Minggu sore.

“Keluarga percaya bahwa Zainal meninggal dunia karena gigitan ular. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban,” ujar Yos Sudarso.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *