KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang mencatat adanya kerusakan pada sejumlah fasilitas taman kota pasca aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan ribuan masyarakat pekerja tambang timah di depan Kantor PT Timah Tbk, Senin (6/10/2025). Kerusakan terjadi di beberapa titik median taman dan tiang pot bunga yang berada di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di sekitar area Kantor PT Timah. Selasa (7/10/2025)
Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim lapangan untuk melakukan pendataan dan pengukuran terhadap aset taman yang terdampak. Ia menyebutkan, hasil sementara menunjukkan ada sekitar 10 titik median taman yang mengalami kerusakan, serta 17 tiang pot bunga yang roboh akibat kericuhan massa.
“Menindaklanjuti arahan Pak Pj Wali Kota dan Pak Sekda, kami segera melakukan upaya penyelamatan aset yang masih bisa digunakan, seperti tiang besi dan pot kembang di median yang roboh. Dari hasil pengecekan, terdapat 10 titik median taman rusak dan 17 tiang pot bunga yang tumbang,” ujar Bartholomeus, Selasa (7/10/2025).
Ia menuturkan, kerusakan tersebut terjadi akibat aksi dorong dan arus massa yang bergerak menuju area kantor PT Timah saat demonstrasi berlangsung. Beberapa pot bunga besar yang terbuat dari beton hancur, sementara pagar besi pembatas taman mengalami patah di sejumlah sisi. Selain itu, material taman seperti tanah dan tanaman hias ikut berserakan di badan jalan.
“Sebagian median taman rusak karena terdorong massa yang berdesakan. Pot besar yang selama ini jadi hiasan jalan juga banyak yang jatuh dan pecah. Kita segera bersihkan agar tidak mengganggu lalu lintas,” jelasnya.
DLH, kata Bartholomeus, juga telah mengerahkan petugas kebersihan sejak Senin sore untuk mengevakuasi puing-puing pot bunga dan material taman yang berserakan di sekitar lokasi. Pembersihan dilakukan untuk mencegah potensi kecelakaan bagi pengendara yang melintas di jalur utama tersebut.
“Kita bersihkan dulu semuanya supaya tidak membahayakan pengendara dan pengguna jalan. Setelah itu, kita menyiapkan langkah berikutnya untuk melakukan perbaikan terhadap pot dan median taman yang rusak,” ujarnya.
Ia menambahkan, DLH akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menghitung nilai kerusakan aset taman dan kebutuhan anggaran perbaikan. Rencananya, perbaikan fasilitas taman akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada median dan tiang pot bunga yang berada di jalur utama kota.
“Perbaikan pasti kita lakukan, tapi tentu menunggu arahan lebih lanjut terkait anggaran. Kita akan prioritaskan area yang paling rusak dulu supaya estetika kota kembali terjaga,” tuturnya.
Sementara itu, warga sekitar juga menyampaikan harapan agar fasilitas umum di kawasan tersebut segera diperbaiki. Tari, salah satu warga Pangkalpinang yang tinggal di kawasan sekitar Jalan Jenderal Sudirman, mengaku senang karena petugas sudah bergerak cepat membersihkan sisa-sisa kerusakan pasca demo.
“Alhamdulillah kalau sudah dibersihkan, jadi lebih aman dan tidak berantakan lagi. Semoga cepat diperbaiki supaya Kota Pangkalpinang kelihatan rapi lagi,” kata Tari.
Ia juga berharap pemerintah dapat memperkuat pengawasan terhadap fasilitas umum yang berada di jalur strategis kota. Menurutnya, taman kota dan median jalan merupakan bagian penting dari keindahan wajah ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kalau bisa ke depan dijaga lebih baik, karena taman itu kan aset kota juga. Sayang kalau sampai rusak lagi,” ujarnya.
DLH Pangkalpinang berkomitmen menjaga keindahan kota dan memastikan seluruh fasilitas publik yang rusak segera diperbaiki. Pemerintah kota juga meminta masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dan ketertiban, terutama saat melakukan kegiatan massa di ruang publik agar tidak menimbulkan kerugian bagi fasilitas umum. (Sumber : RRI, Editor : KBO Babel)