Alhamdulillah, Bansos Tahap Kedua 2025 Cair! PKH, BPNT, dan Tiga Program Lain Siap Disalurkan

BLT Dana Desa hingga Santunan Anak Yatim, Ini Rincian Bansos Mei 2025

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Jakarta) – Bantuan sosial (bansos) tahap kedua tahun 2025 resmi mulai dicairkan pada akhir Mei ini. Informasi pencairan ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf melalui laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam keterangannya, Mensos juga mengingatkan masyarakat penerima manfaat untuk rutin memeriksa dan memperbarui data diri agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran. Rabu (28/5/2025)

“Alhamdulillah, penyaluran mudah-mudahan di minggu ke-3 bulan Mei ini sudah kita mulai untuk triwulan ke-2,” ujar Mensos Saifullah Yusuf seperti dikutip dari laman Kemensos.

banner 336x280

Adapun penerima manfaat bansos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dapat memeriksa status penerimaannya secara online melalui situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id.

Besaran Bansos PKH

PKH merupakan salah satu program bansos yang memiliki jumlah bantuan beragam berdasarkan kategori penerima. Berikut adalah rincian besaran bansos PKH per tahap:

  • Ibu hamil atau nifas: Rp750.000 per tahap (Rp3.000.000 per tahun).
  • Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap (Rp3.000.000 per tahun).
  • Siswa SD atau sederajat: Rp225.000 per tahap (Rp900.000 per tahun).
  • Siswa SMP atau sederajat: Rp375.000 per tahap (Rp1.500.000 per tahun).
  • Siswa SMA atau sederajat: Rp500.000 per tahap (Rp2.000.000 per tahun).
  • Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap (Rp2.400.000 per tahun).
  • Lansia usia di atas 60 tahun: Rp600.000 per tahap (Rp2.400.000 per tahun).

Bantuan ini bertujuan untuk membantu kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan.

Besaran Bansos BPNT

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) diberikan sebesar Rp200.000 per bulan. Jika dihitung per triwulan, total bantuan yang diterima masyarakat adalah Rp600.000. Informasi ini juga dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi @indonesiabaik.id.

BPNT diberikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menunjang kebutuhan pokok.

Program Indonesia Pintar (PIP)

Selain PKH dan BPNT, Program Indonesia Pintar (PIP) juga menjadi salah satu bansos yang dicairkan pada triwulan kedua tahun ini. Besaran dana bantuan PIP bervariasi tergantung jenjang pendidikan siswa. Berikut rinciannya:

  • SD/SDLB/Paket A:
    • Siswa baru: Rp450.000 per tahun.
    • Siswa kelas akhir: Rp225.000 per tahun.
  • SMP/SMPLB/Paket B:
    • Siswa baru: Rp750.000 per tahun.
    • Siswa kelas akhir: Rp375.000 per tahun.
  • SMA/SMK/SMALB/Paket C:
    • Siswa baru: Rp1.800.000 per tahun.
    • Siswa kelas akhir: Rp900.000 per tahun.

Program ini bertujuan untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah.

Santunan Anak Yatim Piatu

Bantuan Atensi Anak Penerima Intervensi (API) adalah bansos lain yang disalurkan oleh Kemensos dengan nominal Rp400.000. Bantuan ini khusus diberikan kepada anak-anak yatim, piatu, atau yatim piatu tunggal.

Program ini merupakan bentuk perlindungan sosial terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua karena berbagai sebab. Pelaksanaan bantuan dilakukan dengan koordinasi lintas kementerian untuk memastikan hak penerima terpenuhi tanpa hambatan administratif.

BLT Dana Desa

Bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa juga menjadi salah satu bansos yang dicairkan pada tahap kedua ini. BLT Dana Desa diberikan kepada warga desa yang terdampak kondisi ekonomi dan belum memiliki penghasilan tetap.

Penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp900.000 hingga Rp1.800.000, tergantung jumlah bulan yang tertunggak. Penyaluran dana dilakukan di kantor desa sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak desa atau kelurahan.

Bantuan ini bersumber dari Dana Desa yang dialokasikan pemerintah kepada setiap desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Proses Pencairan dan Harapan Pemerintah

Mensos Saifullah Yusuf berharap seluruh proses pencairan bansos tahap kedua ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memperbarui data diri untuk menghindari kendala administrasi.

“Masyarakat harus aktif memeriksa status penerimaan mereka. Jangan lupa untuk selalu memperbarui data di sistem Kemensos agar bantuan sosial bisa diterima dengan lancar,” jelasnya.

Masyarakat yang belum memahami tata cara pengecekan dapat mengunjungi situs resmi Kemensos atau mendatangi kantor kelurahan untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

Dengan adanya program bansos ini, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. (Sumber: radarkediri, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *