Gubernur Copot Dirut RSUP Ir Soekarno Babel Imbas Hilangnya 17 Ventilator Senilai Rp5 Miliar

Tak Ada Tindak Lanjut Soal Alat Medis Hilang, Dirut RSUP Soekarno Dinonaktifkan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Sebanyak 17 unit ventilator milik RSUP Dr (H.C.) Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dilaporkan hilang tanpa jejak selama lebih dari satu tahun. Peralatan medis penting tersebut diperkirakan bernilai lebih dari Rp5 miliar. Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Babel, Hidayat Arsani, resmi mencopot Direktur Utama rumah sakit tersebut, dr Ira Ajeng Astried. Kamis (3/7/2025)

Langkah pencopotan itu diumumkan langsung oleh Hidayat dalam konferensi pers di Pangkalpinang, Selasa (1/7), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara. Gubernur menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena ketiadaan ventilator menyangkut keselamatan jiwa pasien.

banner 336x280

“Ini sebagai sanksi, karena ini menyangkut nyawa orang,” tegas Hidayat.

Menurut penjelasannya, satu unit ventilator diperkirakan memiliki nilai lebih dari Rp300 juta. Dengan hilangnya 17 unit, kerugian negara yang ditimbulkan ditaksir mencapai lebih dari Rp5 miliar.

“Sampai hari ini belum ditemukan ventilator yang hilang ini. Oleh karena itu, saya non-jobkan direktur rumah sakit ini,” ucap Hidayat.

Gubernur menambahkan, ventilator adalah alat medis yang sangat vital dalam penanganan pasien, terutama di situasi darurat dan kritis. Kehilangan alat ini menurutnya bukanlah hal sepele.

“Kalau alat lainnya yang tidak penting masih bisa diatasi, tetapi kalau sudah ventilatornya yang tidak ada tentu sulit diatasi, karena alat ini sangat vital sekali,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan rasa kecewanya terhadap manajemen rumah sakit yang dinilai tidak menunjukkan keseriusan dalam menyelidiki kehilangan tersebut. Sejak pertama kali diketahui raib, belum ada tindak lanjut atau pelaporan konkret dari pihak rumah sakit untuk melacak keberadaan alat-alat tersebut.

“Selama ini alat ini hilang, kok rumah sakit tidak menggarapnya. Kalau hilang mesin yang tidak penting tidak masalah, tetapi ventilator ini hilang dan ini sangat vital sekali,” sambungnya.

Hilangnya ventilator dalam jumlah besar ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai tata kelola aset di lingkungan RSUP Dr (H.C.) Ir Soekarno.

Pencopotan dr Ira Ajeng Astried sebagai Dirut RSUP menjadi bentuk ketegasan Gubernur Hidayat dalam menjaga integritas pengelolaan fasilitas kesehatan publik. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa yang akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama rumah sakit menggantikan dr Ira.

Kasus ini juga memicu sorotan dari berbagai pihak, mengingat ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan terutama selama pandemi dan dalam situasi perawatan intensif.

Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini, mengingat potensi kerugian negara dan dampaknya terhadap pelayanan medis di wilayah tersebut. Jika ditemukan unsur kelalaian atau tindak pidana, bukan tidak mungkin kasus ini akan dibawa ke ranah hukum. (Sumber: PutraIndonews, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *