KBOBABEL.COM (TOBOALI) — Kabar gembira datang bagi para petani sawah di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, melalui perwakilannya, Plt Kepala Dinas Pertanian Babel, Erwin Krisnawinata, memastikan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) kembali membuka pembelian gabah kering panen (GKP) dari hasil produksi petani setempat. Rabu (24/9/2025)
Kepastian ini disampaikan Erwin dalam pertemuan dengan perwakilan petani padi dan Sekretaris Desa Rias, Muhammad Yunus, di Balai Desa Rias pada Selasa (23/9/2025).
Ia menegaskan, surat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional terkait pengadaan gabah beras semester kedua telah resmi terbit per 22 September 2025.
“Per tanggal 22 September kemarin, sudah diterbitkan surat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional mengenai pengadaan gabah beras semester kedua. Artinya, Bulog bisa kembali melakukan penyerapan gabah dari petani sesuai dengan HPP (harga pembelian pemerintah) yang berlaku,” jelas Erwin.
Respons Cepat Gubernur
Erwin menuturkan, keluarnya surat penugasan itu tidak lepas dari langkah cepat Gubernur Hidayat dalam merespons kesulitan yang dihadapi petani Desa Rias. Sebelumnya, para petani sempat mengalami kebingungan dan keresahan akibat penghentian penyerapan gabah oleh Bulog Cabang Bangka sejak 5 September 2025 lalu.
“Alhamdulillah, setelah koordinasi yang dilakukan Gubernur bersama pemerintah pusat, akhirnya dikeluarkan surat perintah tersebut. Dengan begitu, Bulog sudah bisa kembali menyerap gabah petani,” katanya.
Menurut Erwin, hal ini menjadi kabar baik karena para petani kembali memiliki kepastian pasar untuk hasil panen mereka. Dengan adanya pembelian oleh Bulog, para petani dapat menjual gabah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah tanpa khawatir jatuh ke harga rendah di pasar.
Harga Beli Sesuai Ketentuan
Untuk memastikan langsung kepada petani, Erwin bahkan melakukan komunikasi telepon dengan Kepala Bulog Cabang Bangka, Akhmad Fahmi Yasin. Dalam percakapan itu, pihak Bulog menegaskan siap kembali melaksanakan penyerapan gabah di tingkat petani.
“Secara prinsip sudah bisa dilakukan penyerapan. Teknisnya sama seperti sebelumnya dengan HPP Rp6.500 per kilogram. Nanti petugas kami akan turun ke lapangan untuk melakukan pembelian langsung di tingkat petani,” ujar Fahmi, sebagaimana disampaikan Erwin kepada petani Desa Rias.
Dengan kembalinya penyerapan gabah oleh Bulog, Erwin berharap kepercayaan petani terhadap pemerintah semakin meningkat. Ia juga menekankan agar para petani tetap menjaga kualitas gabah yang dihasilkan, sehingga sesuai dengan standar yang ditetapkan Bulog.
Dengan kembali dibukanya penyerapan gabah kering panen oleh Bulog, petani Desa Rias kini bisa bernapas lega. Harapan mereka untuk memiliki pasar yang jelas atas hasil jerih payah di sawah kembali terwujud berkat dorongan dan perhatian pemerintah provinsi. (Sumber: Diskominfo Prov. Babel, Editor: KBO Babel)