Hijaukan Pesisir, PT Timah dan Karang Taruna Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Batu Bedaun

PT Timah Tanam 5.000 Mangrove di Pantai Batu Bedaun, Kolaborasi Jaga Ekosistem Pesisir Bangka Selatan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA SELATAN) — PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir. Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, perusahaan tambang tersebut bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Rajik melaksanakan penanaman 5.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Batu Bedaun, Desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (29/7/2025). Rabu (30/7/2025)

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Timah dalam mendukung pelestarian alam sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya pesisir. Penanaman ini bertujuan untuk menjaga fungsi ekologis pantai, mencegah abrasi, memperbaiki kualitas air, serta mendukung habitat biota laut.

banner 336x280

Camat Simpang Rimba, Nurmansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PT Timah yang dinilainya menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga keberlangsungan bumi, termasuk melalui pelestarian mangrove.

“Hari ini Allah masih memberi kita oksigen, dan salah satu sumbernya berasal dari pohon mangrove. Maka mari kita jaga bumi ini bersama. Kami sangat mendukung sinergi PT Timah dan Karang Taruna dalam upaya pelestarian lingkungan,” ungkap Nurmansyah.

Lebih lanjut, Nurmansyah menekankan bahwa keberadaan hutan mangrove sangat penting, tidak hanya secara ekologis tetapi juga untuk mendukung ekonomi masyarakat pesisir. Ia menilai, inisiatif PT Timah sejalan dengan konsep pertambangan yang bertanggung jawab.

“Mangrove mampu mencegah abrasi, menjadi habitat bagi ikan kecil, menyerap karbon, mencegah polusi, hingga mengatur kualitas air. PT Timah telah menunjukkan komitmen luar biasa meski beroperasi di sektor pertambangan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rajik, Ruslan, juga menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia mengapresiasi langkah PT Timah yang hadir untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

“Hari ini PT Timah hadir bukan untuk mengambil, tetapi untuk memberi dan merawat. Semoga sinergi ini terus terjalin harmonis demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat kami,” kata Ruslan.

Ia berharap kegiatan penanaman ini bukan merupakan program yang bersifat seremonial semata, melainkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang antara perusahaan dan masyarakat.

“Kami berharap ke depan PT Timah juga dapat membantu pengembangan kawasan wisata Pantai Batu Bedaun. Misalnya mendukung pembangunan jembatan sebagai spot foto, serta mushola yang saat ini belum tersedia,” imbuhnya.

Ketua Karang Taruna Desa Rajik, Yogi Ariyansyah, menyampaikan bahwa keberadaan mangrove sangat penting bagi ekosistem pantai, khususnya di wilayah yang juga merupakan salah satu sentra pertambangan timah.

“Mangrove mampu menahan abrasi, menjadi tempat bertelur ikan, dan memperkuat ekosistem pantai. Kami mengapresiasi PT Timah yang peduli terhadap dampak lingkungan. Ini bukti bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya perusahaan,” ujar Yogi.

Ia juga menyampaikan harapan agar PT Timah dapat mendukung pengembangan potensi wisata dan fasilitas umum di desa mereka, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak berkelanjutan dari kehadiran perusahaan.

Selain kegiatan di Pantai Batu Bedaun, sebelumnya PT Timah juga melakukan penanaman mangrove di kawasan Nelayan II, Sungailiat, Kabupaten Bangka bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka. Ini menunjukkan bahwa program pelestarian lingkungan yang dilakukan PT Timah bersifat berkelanjutan dan menjangkau berbagai wilayah operasional perusahaan.

(Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *