Jaksa Agung Tegas: Copot Kajati yang Minim Tangani Kasus Korupsi

Burhanuddin Tegaskan Evaluasi Ketat untuk Kajati yang Lamban Berantas Korupsi

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (MALUKU UTARA) — Jaksa Agung Republik Indonesia, ST. Burhanuddin, dengan tegas memerintahkan seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Indonesia untuk meningkatkan kinerja mereka dalam menangani kasus-kasus korupsi yang merugikan keuangan negara. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Jaksa Agung saat kunjungan kerja ke Maluku Utara pada Rabu (18/6/2025). 

“Kunjungan ini sekaligus bagian dari evaluasi, karena saya akan melihat kalau daerah yang perkara korupsinya tidak menangani atau sedikit, maka saya evaluasi,” tegas ST. Burhanuddin dilansir dari rri.co.id setelah memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai Kejaksaan.

banner 336x280

Jaksa Agung menekankan bahwa komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi harus tercermin di setiap tingkatan lembaga penegak hukum. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar semua Kajati dan Kajari fokus mengungkap, menangkap, dan menyelesaikan semua kasus korupsi tanpa pandang bulu.

“Kalau komitmen soal korupsi sudah jelas, saya memerintahkan ke seluruh jajaran untuk ungkap, tangkap, dan selesaikan,” ujar Jaksa Agung dengan nada penuh ketegasan.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa jumlah perkara korupsi yang berhasil ditangani dan besarnya kerugian negara yang dapat diselamatkan oleh Kejaksaan akan menjadi indikator utama dalam mengevaluasi kinerja setiap kepala satuan kerja.

“Banyaknya yang diselamatkan, setidak-tidaknya berapa sih perkara korupsi yang ditangani dan berapa kerugian negara yang diselamatkan,” lanjut ST. Burhanuddin.

Selain itu, Jaksa Agung menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dalam penanganan kasus korupsi, sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung komitmen lembaga kejaksaan dalam melawan kejahatan yang merugikan rakyat tersebut.

Kunjungan kerja ke Maluku Utara ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan seluruh satuan kerja Kejaksaan di daerah benar-benar berkontribusi signifikan dalam pemberantasan korupsi.

Dengan demikian, langkah-langkah yang tegas ini diharapkan mampu mempercepat upaya penegakan hukum, khususnya dalam menangani tindak pidana korupsi di berbagai daerah di Indonesia. Jaksa Agung berjanji untuk terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi rutin demi mewujudkan Kejaksaan yang bersih dan profesional. (Sumber: RRI, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *